JAKARTA — Mantan Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla (JK) mengingatkan para elite politik untuk berhati-hati terhadap wacana penundaan Pemilu 2024. JK menegaskan, jika menunda waktu Pemilu dari jadwal yang telah ditetapkan merupakan pelanggaran konstitusi.
“Memperpanjang itu tidak sesuai dengan konstitusi. Kecuali kalau konstitusinya diubah,” kata JK dalam keterangannya, Jumat (4/3).
JK berpendapat, bangsa Indonesia memiliki sejarah panjang tentang konflik kepentingan. Sehingga JK berpendapat untuk memilih taat pada konstitusi saja. “Kita terlalu punya konflik. Kita taat pada konstitusi. Itu saja,” ungkap politisi senior Golkar ini.
Menurut JK, konstitusi sudah mengamanatkan pemilihan umum digelar lima tahun sekali. JK khawatir, jangan sampai wacana penundaan Pemilu berujung masalah sebab adanya pihak yang ingin mengedepankan kepentingan sendiri.