Hasil Survei : Prabowo Subianto Jadi Menteri Elektabilitas Tertinggi, Ini Datanya

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dinilai publik sebagai menteri dengan kinerja terbaik. (Dok JawaPos.com)

JAKARTA — Lembaga survei Political Weather Stations (PWS) merilis hasil survei terbaru tentang persepsi publik terhadap kinerja pemerintah, khususnya kinerja menteri-menteri. Hasilnya, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dinilai publik sebagai menteri dengan kinerja terbaik.

“Ketika PWS menanyakan kepada responden, siapakah yang kinerjanya paling baik diantara menteri-menteri dan pejabat setingkat menteri dalam Kabinet Jokowi-Ma’ruf, sebanyak 15,1 persen menyebut nama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto,” kata peneliti senior PWS, Mohammad Tidzi dalam siaran daring, Rabu (6/7).

Bacaan Lainnya

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto juga dipersepsikan oleh sekitar 15 persen publik sebagai menteri dengan kinerja terbaik. Dia menyebut, publik mengapresiasi kinerja Prabowo sebagai Menteri Pertahanan.

“Ini menegaskan bahwa totalitas Prabowo dalam menjalankan tugas kenegaraan sebagai Menhan dalam Kabinet Jokowi-Ma’ruf ternyata diapresiasi positif oleh publik,” ucap Tidzi.

Selain Menhan Prabowo Subianto, mereka yang masuk 10 besar menteri dengan kinerja terbaik di antaranya Menparekraf Sandiaga Uno 11,8 persen, Menteri BUMN Erick Thohir 11,4 persen, Menteri Sosial Tri Rismaharini 11,3 persen, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati 9,7 persen.

Kemudian, Mendikbudristek Nadiem Makarim 8,5 persen, Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimulyono 5,6 persen, Kepala KSP Moeldoko 4,8 persem, Menko Polhukam Mahfud MD 3,5 persen dan Panglima TNI Andika Perkasa 3,4 persen.

Kepercayaan publik terhadap kinerja menteri Kabinet Indonesia Maju berhubungan dengan tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan Jokowi-Ma’ruf. Berdasarkan survei PWS Januari 2022, sebanyak 65,8 persen publik menyatakan puas terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-Ma’ruf.

“Namun pada survei PWS Juni 2022 tingkat kepuasaan publik sedikit menurun menjadi 62,8 persen,” ucap Tidzi.

Pos terkait