JAKARTA — Presiden Joko Widodo (jokowi) masih berkesempatan turun tahta dengan berwibawa, jika patuh dan taat pada konstitusi soal masa jabatan presiden. Begitu dikatakan Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah, mengomentari penolakan publik pada wacana menunda gelaran Pemilu Serentak 2024.
“Masih ada kesempatan bagi Pak Jokowi untuk berakhir dengan baik apabila beliau konsisten dengan jadwal konstitusi kita,” ujar Fahri Hamzah kepada wartawan, Kamis (3/3).
Fahri mengatakan, hal tersebut berlaku sebaliknya. Bukan saja Jokowi yang citranya buruk, tetapi masa depan demokrasi akan suram jika tidak ada sikap apalagi sampai menerima masa jabatannya diperpanjang.