JAKARTA— Viralnya video aksi membakar bendera hitam bertuliskan kalimat Tauhid yang diduga dilakukan belasan anggota Banser Garut, mendapat kecaman dari berbagai pihak. Salah satunya dari Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief, melalui cuitan dalam akun twitternya, @AndiArief_ yang diunggah 9 jam yang lalu, Senin (21/10).
Andi Arief meminta, pemerintah untuk segera bertindak terkait video pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid tersebut. Bahkan video tersebut menjadi tranding topik kedua di twitter, dengan #BubarkanBanser sebanyak 20,3 ribu tweet. “Pak Jokowi cepatlah bertindak soal bendera tauhid ini,” tulis Andi Arief.
Selanjutnya, dalam cuitannya di twitter secara terpisah, Andi Arief mengatakan, agar pemerintah memberantas kemiskinan bukan malah membakar bendera tauhid. “Berantaslah kemiskinan, bukan membakar bendera tauhid,” katanya.
Sampai berita ini diturunkan, cuitan politisi partai demokrat ini diretweet sebanyak 253 pengikut, dan disukai 702 pengikut, dengan 54 komentar.
Untuk diketahui, GP Ansor telah menelusuri soal video viral bendera bertuliskan kalimat tauhid yang dibakar Banser. GP Ansor selaku induk Banser mengatakan bendera yang dibakar itu dilihat sebagai bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), ormas yang sudah dibubarkan pemerintah.
(yud)
