SUKABUMI — Akademi Pemilu dan Demokrasi (APD) Sukabumi resmi terbentuk, Senin (12/02/2024). Pembentukan atau launching disaksikan langsung oleh Wakil Bupati Sukabumi Iyos Soemantri, Komisioner Bawaslu Jabar, Bawaslu Kota dan Kabupaten Sukabumi.
Koodinator APD Sukabumi Raya Teguh Hariyanto mengatakan, tujuan dibentuknya APD adalah untuk meingkatkan kualitas demokrasi di Indonesia khususnya di Kota dan Kabupaten Sukabumi.
Selain itu, APD juga memberikan beberapa layanan khusus pendampingan hukum pemilu baik dari sengketa maupun hasil proses sengketa.
“APD sendiri terdiri dari mantan penyelenggara dari KPU dan Bawaslu, untuk saat ini kami segera membentuk di APD ditingkat Kecamatan hingga Desa, agar ketika terjadi permasalahan pemilu kami siap membantu “jelas Teguh disela-sela kegiatan yang digelar di salah satu rumah makan di wilayah Cisaat.
“Untuk hari APD sudah ada 7 koordinator, hampir semuanya merupakan mantan penyelenggara baik dari KPU dan Bawaslu di Kabupaten Sukabumi. Jadi kami Alumni penyelanggara, “tegasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri, mengapresiasi keberadaan APD. Dirinya menaruh harapan besar pada APD untuk membawa demokrasi Kabupaten Sukabumi lebih transparan lagi dan lebih baik.
“Orang-orang yang berada di APD ini merupakan mantan penyelenggara Pemilu, baik di KPU maupun Bawaslu. Sehingga tahu betul penyelenggaraan Pemilu yang lebih baik dan berkualitas,” tuturnya.
Ia meminta APD mengedukasi komunitas hingga masyarakat umum agar kehidupan demokrasi yang sejati hadir di Kabupaten Sukabumi. “Harapannya, hadirnya APD akan membawa pencerahan bagi masyarakat,” ucapnya.
Ditempat yang sama Badan pengawasan Pemilu (Bawaslu) Jabar, divisi pencegahan dan partisipasi masyarakat Nuryamah menambahkan, pembentukan APD ini sangat luar biasa. Pasalnya dirinya langsung menghadiri pembentukan APD secara nasional.
“Intinya saya. Ini sangat dibutukan untuk berkontribusi kemanfaatan bagi masyarakat terutama soal pemilu,’jelasnya.
“Penting saya kira kolaborasi masyarakat penyelenggara tentu juga APD untuk pemilu yang berkualitas, sehingga pemilu bisa melahirkan pemimpin yang baik, “tukasnya. (hnd)
