Sementara itu pemateri kedua Endang Rahmat selaku Founder Myskill.id menyampaikan materi tentang use case data science di berbagai industri dan juga pentingnya bagi mahasiswa untuk mempelajari data science.
“Tadi saya menyampaikan materi tentang use case data science di berbagai macam industri termasuk di perusahaan saya sendiri yang sedang dibangun yaitu MySkill. Data science itu sekaranng menjadi bidang yang sangat hot di seluruh dunia termasuk di Indonesia karena dimana pun dan bagaimana pun data itu menjadi komoditas yang sangat penting sekarang. Makanya data science itu menjadi suatu keilmuan yang sangat penting dan banyak di berbagai macam industry,” ujarnya.
Endang berharap acara Senakota ini dapat terus berlanjut untuk tahun-tahun berikutnya dan juga dapat mendatangkan pembicara-pembicara yang luar biasa.
“Harapannya semoga event ini bisa sustainable karena banyak banget mahasiswa yang belajar dengan adanya event ini, kemudian terus improve dan bisa mendatangkan pembicara-pembicara yang luar biasa dan bisa sharing pengalaman ke temen-temen mahasiswa,” kata Endang.
Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, acara Senakota selalu mendapat apresiasi tinggi dari peserta, seperti diungkapkan salah satunya oleh Azril Mochammad Ardiansyah selaku peserta sekaligus pemakalah di acara tersebut. Dikatakannya Senakota sangat penting diikuti oleh para mahasiswa karena dapat menambah wawasan seputar penelitian.
“Menurut saya kegiatan Senakota sangat seru untuk diikuti, karena disini banyak manfaat yang bisa diambil seperti misalnya bisa menambah wawasan dan disini kita bisa belajar juga gimana bikin penelitian itu,” terang Azril yang mendapat penghargaan Best Paper pada acara Senakota 2024 tersebut.
Di acara tersebut makalah berjudul karya Azril “Implementasi ‘Akuntansi Silih Asah, Silih, Asih, dan Silih Asuh’ dan Pemaknaan Laba dalam Perspektif Budaya Sunda Pada UMKM Kota Sukabumi.” meraih penghagaan sebagai Best Paper pada acara Senakota 2024.
“Mungkin kalo dilihat dari keunikannya ya, paper saya itu beda dari semua paper pemakalah lain karena paper saya ini mengaitkan akuntansi dengan budaya khususnya nilai silih asah, silih asih, dan silih asuh,” pungkasnya. (wdy)
