Bangun SDM Unggul, Universitas Nusa Putra Gelar Seminar Nasional Ekonomi dan Akutansi

Program Studi Akutansi Universitas Nusa Putra menggelar Seminar Nasional Ekonomi dan Akutansi (Senakota) 2021 yang dilaksanakan melalui via zoom pada, Sabtu (29/5/2021).

SUKABUMI– Guna meningkatkan wawasan mahasiswa dan juga para pelaku usaha dalam hal mengelola keuangan di masa pandemi, Program Studi Akutansi Universitas Nusa Putra menggelar Seminar Nasional Ekonomi dan Akutansi (Senakota) 2021 dengan tema ” Tantangan Pengelolaan Keuangan dalam Pemulihan Perekonomian Nasional Di Masa Pandemi”.

Seminar nasional yang dilaksanakan melalui via zoom pada, Sabtu (29/5/2021) ini diikuti lebih dari 300 peserta dari mahasiswa dan juga masyarakat umum dan serta 50 pemakalah dari berbagai universitas di Indonesia.
. Acara ini pun mendapat dukungan penuh dari Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi.

Bacaan Lainnya

Dalam sambutannya, orang nomor satu di Kota Sukabumi ini sangat mengapresiasi acara seminar nasional yang diselenggarakan oleh Prodi Akutansi Universitas Nusa Putra. Ia berharap melalui seminar ini dapat saling berbagi informasi dan wawasan dari para akademisi serta praktisi untuk dapat bertahan di masa pandemi ini, khususnya para pegiat UMKM dan seluruh masyarakat yang terdampak.

“Seminar Senakota ini ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi kita untuk dapat berdiskusi memahami dan mencari solusi atas permasalahan bangsa,” ucapnya.

Dimasa era new normal ini memaksa masyarakat agar dapat beradaptasi dengan keberadaan virus covid 19 yang berdampak pada sector perekonomian di dunia, hal ini manjadi landasan tema yang diangkat dalam kegiataan ini.

Rektor Universitas Nusa Putra Sukabumi Kurniawan juga menyampaikan sambutannya dalam pembukaan acara Senakota, menurutnya Seminar Nasional Ekonomi dan Akuntansi yang diselenggarakan oleh Prodi Akuntansi Universitas Nusa Putra Sukabumi menjadi momentum kerja sama dalam kegiatan Tri Dharma Perguruan tinggi yaitu Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian.

Diharapkan nantinya para akademisi pada umumnya dalam Negeri dan khususnya di dalam lingkungan akademisi Universitas Nusa Putra dapat selalu mengembangkan riset seputar Ekonomi dan juga Akuntansi.

Sementara itu, Ketua Program Studi Akuntansi Universitas Nusa Putra, Heliani mengatakan, kegiatan Senakota ini
pertemakalinya di selenggarakan di tahun 2021. Seminar ini pun berjalan dengan lancar dan penuh antusias dari lapisan akademisi Universitas Nusa Putra hal ini didukung dengan jumlah pendaftar partisipan sebagai peserta dalam Negeri yang berjumlah lebih dari 300 orang.

” Seminar ini sebagai ajang pertemuan ilmiah antara akademisi, praktisi dan mahasiswa dalam kaitanya dengan adaptasi pengelolaan keuangan dalam pemulihan perekonomian di era New Normal,” ujar Heliani

Acara Senakota di Sponsori oleh Wardah dan didukung oleh radarsukabumi.com, sukabumi.com, Sukabumi Update dan Sejutacita. Acara perdana Senakota dibuka oleh Rektor Universitas Nusa putra Kurniawan didampingi Wakil Rektor I Bidang Akademi dan Ketua Program Akuntansi Universitas Nusa Putra. Lanjut Heliani menambahkan Senakota adalah merupakan kegiatan konferensi bertaraf nasional dengan menampilkan kajian-kajian baru serta hasil penelitian pada bidang ekonomi dan akuntansi.

“Senakota merupakan konferensi pertama yang diadakan secara virtual dikarenakan Pandemi COVID 19 yang belum menunjukkan situasi yang lebih baik Prof. Dr. Ilya Avianti selaku Ketua Departemen Akuntansi Universitas Padjadjaran, Faisal Basri Senior Ekonom INDEF, Rionald Silaban Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan, dan Crowe Horwath Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan.

“Kegiatan Seminar Nasional Ekonomi dan Akuntansi kedepannya akan terus melakukan evaluasi dan juga berkomitmen dalam meningkatkan perkembangan riset di bidang ekonomi, dan akuntansi,” imbuhnya.

Masih kata Heliani, rencananya seminar nasional akutansi ini akan menjadi kegiatan tahunan yang dapat diikuti oleh seluruh akademisi di Indonesia. Prodi Akuntansi Universitas Nusa Putra Sukabumi sebagai panitia dan penyelenggara seminar nasional berkomitmen untuk terus menghadirkan para ahli dan dalam bidang ekonomi dan akuntansi yang akan memberikan ceramah ilmiah yang bermanfaat untuk memotivasi paartisipan dalam acara Senakota di setiap tahunnya.

Senakota membahas tentang bagaimana tantangan profesi akuntan dalam pengelolaan keuangan di masa pandemi. Seperti yang diketahui, pandemic Covid-19 masih berlanjut. Pandemi ini mengakibatkan pergeseran pola hidup karena tidak bisa beraktifitas sebagaimana biasanya sehingga kebutuhan hidup juga berubah.

Untuk memperbaiki perekonomian inilah maka profesi akuntan harus membantu perusahaan, pengusaha, dan UMKM untuk menyesuaikan dan merestrukturisasi proses bisnis menuju ke digital karena bisnis digital seperti yang ada pada e-commerce ini telah memberikan efisiensi operasional, focus pada pelanggan, sampai adanya jaminan kualitas produk dan layanan.

Seminar ini pun dibahas bagaimana cara merespon pandemic Covid-19 ini, yaitu dengan menyusun strategi “Solvin The Now, Exploring The Next, Imagine The Beyond”. Pandemi Covid-19 ini juga mengakibatkan perubahan peran akuntan menjadi penyedia insight data, menjadi penasehat keuangan, bermitra dengan teknologi, serta berkembang ke area-area baru seperti Non Financial Reporting sampai Cyber Security. Selain pada perubahan profesi akuntansi, kedepannya akuntansi di masa depan juga akan berubah.

Perubahan-perubahan tersebut dapat meliputi data akuntansi yang sudah berbasis cloud, penggunaan Big Data, pekerjaan akuntansi yang sudah bersifat efisien dan mobile, serta akuntansi yang mengintegrasikan informasi keuangan non-traditional dalam sistem modern.

Lalu, bagaimana akuntan merespon masa depan? Perubahan era industry harus diantisipasi dengan menyususn sejumlah langkah-langkah penyesuaian terhadap era industry berbasis teknologi digital yang meliputi, penerapan Prototype teknologi yang baru, investasi pada pengembangan Digital Skills, Pendidikan berbasis International Certification dan Digital Skills, responsive terhadap industri, bisnis dan perkembangan teknologi, dan yang terakhir adalah kurikulum dan pembelajaran berbasis Human Digital Skills.

Selain daripada pemaparan materi oleh pembicara, pada seminar SENAKOTA ini juga diadakan lomba jurnal/paper dibidang Akuntansi dan Ekonomi yang juga akan dipresentasikan oleh mereka pada sesi presentasi pararel.

Dari hasil Senakota 2021 akan diterbitkan atau di publikasikan pada jurnal ilmiah nasional yang akan terindeks global. Untuk jurnal ilmiah nasional telah bekerja sama dengan Jurnal Rekomen (Riset Ekonomi Manajemen), Jurnal Bisnisman (Riset Bisnis dan Manajemen) dan Jurnal Aktiva (Riset Akuntansi dan Keuangan).

Pandemi COVID-19 telah membawa perubahan bukan hanya pada dunia ekonomi, melainkan masih banyak yang terdampak mulai dari sosial, tingkat pengangguran, bisnis, bahkan mengancam kesehatan dan meningkaatkan jumlah kematian.

Adapun salah satu bahasan yang menarik perhatian dalam acara Senakota salah satunya adalah mengenai tantangan profesi akuntan dalam pengelolaan keuangan di masa pandemi, yang disampaikan oleh Prof Ilyaa Avianti.

Menurutnya dalam merespon pandemic covid-19, harus disusun tiga strategi yaitu pertama Solving The Now yaitu Ambil langkah sekarang untuk menstabilkan bisnis, menjaga kontinuitas, dan mengelola.

Kedua, Exploring The Next yaitu fokus pada cakrawala berikutnya, dengan membangun ketahanan perusahaan untuk memastikan kesiapan di semua fungsi jika krisis.

Dan ketiga, Imagine The Beyond yaitu Pastikan keselarasan dengan apa yang akan terjadi kedepan, dengan memahami “new normal” yang akan muncul setelah krisis dan membingkai ulang masa depan untuk menyelaraskannya.

Untuk melakukan penyesuaian pada era new normal saat ini dunia sibuk untuk menanggulangi pandemi, yang dimana pemerintah fokus terhadap penanggulangan covid, kesehatan, perlindungan sosial dan UMKM. Sedangkan perusahaan harus memformulasi ulang model bisnis agar lebih efisien.

Beliau mengungkapkan, bisnis digital seperti yang ada pada e-commerce telah memberikan efisiensi operasional, fokus pada pelanggan, sampai adanya jaminan kualitas produk dan layanan. Untuk memperbaiki perekonomian ini maka profesi akuntan harus membantu perusahaan, pengusaha, UMKM untuk menyesuaikan dan merestrukturisasi proses bisnis menuju ke digital.

Prof. Ilya juga menjelaskan bagaimana dampak laporan keuangan di masa new normal ini, jika laporan keuangan berkualitas maka kepercayaan investor akan meningkat, karena investor mau memmbeli saham yang harganya murah.

Selain itu, Prof. Ilyaa juga menjelaskan bagaimana Akuntan Merespon Masa Depan?. Perubahan era industri harus diantisipasi, dengan Menyusun sejumlah Langkah-Langkah penyesuaian terhadap era industry berbasis teknologi digital yaitu menerapkan Prototype teknologi baru, investasi pada pengembangan digital skills, pendidikan berbasis internasional certification dan digital Skills, Responsif terhadap industri bisnis dan perkembangan teknologi, dan kurikulus dan pembeajaran berbasis human digital skill.

“Secara global, era industrialisasi digital menghilangkan 1-1,5 miliar pekerjaan sepanjang tahun 2015-2025 karena digantikannya posisi manusia dengan mesin (Gerd Leonhard).

Diestimasi bahwa 65% murid sekolah dasar di dunia akan bekerja pada pekerjaan yang belum ada hari ini (U.S Departement of Labor) Era digitalisasi berpotensi memberi peningkatan net tenaga kerja hingga 2.1 juta pekerjaan hingga 2025 Terdapat potensi berkurangnya emisi karbon hingga 26 miliar metrik ton dari industri (World Economyc Forum),” tuturnya.

Sementara itu, Faisal Barsi yang juga narasumber di kegiatan seminar nasional tersebut juga memaparkan materi, menurutnya Seminar Nasional Ekonomi dan Akuntansi 2021 dengan mengambil tema mengenai “Tantangan Pengelolaan Keuangan dalam Pemulihan Perekonomian Nasional di Masa Pandemi”.

Mengelola keuangan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan ekonomi terlebih dalam situasi pandemi Covid-19. Dampak Covid-19 terhadap perekonomian dan keuangan memang tidak bisa dipandang sebelah mata. Berbagai tantangan dalam pengelolaan keuangan kian bermunculan.

Tidak dapat dipungkiri bahwa wabah ini sangat mempengaruhi manajemen keuangan banyak orang. Kondisi luar biasa ini menyebabkan pemerintah harus mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang biasanya tidak dilakukan dalam kondisi normal agar keadaan ekonomi negara tidak kacau.

“Di masa pandemi ini berdampak secara global dimana dampak yang dirasakan oleh tiap organisasi berbeda-beda tergantung dari sifat operasional organisasi. Covid-19 berdampak pada beberapa sektor yang mengakibatkan pergeseran pola hidup karena tidak bisa beraktivitas sebagaimana biasanya sehingga kebutuhan hidup juga mengalami perubahan, seperti dalam sektor tekstil, sektor kesehatan, sektor makanan dan minuman, dan lain-lain,” ungkap Faisal.

Di ujung acara, Prodi Akutansi sebagai penyelenggara acara juga memberikan penghargaan kepada mahasiswa Universitas Nusa Putra yang berhasil meraih Top 5 Best Paper di Seminar Nasional Ekonomi dan Akuntansi 2021.

Adapun penghargaan Best Paper pada acara Seminar Nasional Ekonomi dan Akuntansi Tahun 2021 diraih oleh Mahasiswa prodi Akuntansi Universitas Nusa Putra yaitu Siti Rukoyah dengan judul paper Analisis Fraud Pentagon dalam Mendeteksi Fraudulent Financial Reporting pada Perusahaan Perdagangan, Jasa dan Investasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2018-2019 memperoleh top 4 Best Paper.

Selain itu, mahasiswa program studi Manajemen Universitas Nusa Putra atas nama Naufal Rusydy Nurfauzi dan Umar Mansur dengan judul Implementasi Konsep Blue Economy Dalam Pembangunan Masyarakat Pesisir Di Masa New Normal memperoleh Top 5 Best Paper. (wdy)

Pos terkait