“Sangat penting karena budaya di universitas tentunya berbeda yang mereka pernah lalui di sekolah terkait dengan perkuliahan kemudian juga penilaian, kelulusan dan berbagai hal lainnya materi ini sebetulnya kita ingin memastikan bahwa mahasiswa ketika mulai melakukan perkuliahan itu sudah paham dari pertama masuk sampai mereka nanti lulus itu apa saja sih yang akan ditempuh atau prosesnya seperti apa saja yang akan dilakukan sehingga tidak kebigungan lagi dan sudah punya gambaran secara umum bagaimana dia sebagai mahasiswa dia akan menjalani perkuliahan,” jelasnya.
Lebih lanjut Penanggung Jawab Mabim NPU 2023 Riyan Mirdan Faris menambahkan, suksesnya pelaksanaan Mabim tahun ini tidak lain karena adanya kolaborasi antara mahasiswa dan dosen selaku panitia.
“Berbicara strategi sebenarnya yang paling penting adalah komunikasi dan kuncinya pada acara kali ini mabim 2023 adalah kolaborasi antara mahasiswa dan juga dosen.
Nah, kolaborasi antara mahasiswa dan dosen ini menciptakan hal-hal yang sangat semakin lebih baik nantinya dan memang terbukti dari tahun kemarin perbedaannya sangat jauh sekali, kita sekarang banyak sekali progres yah terutama dari segi penampilan visual koreorafi itu menjadi hal-hal yang baru dan membuktikan dari tahun ke tahun kegiatan ini semakin sukses,” tuturnya.
Terpisaah, Ketua Mabim NPU 2023 Fauzi Hilman menjelaskan bahwa konsep yang diusung pada mabim tahun 2023 tersebut mengangkat tema kebudayaan dan kebhinekaan yang diimplementasikan melalui pemberian tugas hingga nama kelompok yang diambil dari budaya-budaya di Indonesia.
Acara ini menjadi ajang adaptasi peralihan mahasiswa baru untuk mengenal Universitas Nusa Putra sebaik mungkin.
“Nah untuk konsep Mabim tahun ini mengangkat tentang kebudayaan dan kebhinekaan dibuktikan dengan tugas-tugas untuk memperkenalkan kebudayaan-kebudayaan yang ada di Indonesia pada setiap individu di kelompoknya masing-masing itupun dengan nama kelompoknya diambil dari pada nama kota dan kabupaten yang ada di Indonesia,” pungkasnya. (wdy)
