UBSI Kampus Sukabumi Hangout Bareng Alumni Berprestasi

#image_title

SUKABUMI – Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Kampus Sukabumi sukses menggelar hangout yang dilaksanakan secara langsung melalui media sosial instagram @UBSI_Sukabumi pada Sabtu (17/12/2022).

Acara ini menghadirkan salah satu alumni sukses di bidang wirausaha. Adalah Rahmi Apriyani yang memiliki usaha kuliner yaitu “Kedai Reumbay”.

Dalam acara bincang-bincang tersebut, Ami begitu panggilan akrab wanita berhijab ini berbagi pengalaman bagaimana ia memulai usaha dari nol hingga sukses seperti sekarang dengan memiliki pegawai dan menghasilkan omzet puluhan juta setiap bulannya.

“Awal memulai bisnis saat masih berkuliah di Univeritas BSI Kampus Sukabumi sampai akhirnya hari ini memiliki usaha yang cukup maju dan memilki nama di Sukabumi dengan brand Kedai Reumbay yang berfokus pada usaha kuliner,” ucapnya kepada Radar Sukabumi, Senin (26/12).

Dalam kesempatan itu, Ami juga mengatakan jika selama menjalankan bisnisnya ini tak semulus yang dibayangkan. Sebelum menekuni usaha kuliner, ia juga sempat menekuni usaha pakaian namun gagal.

Berbekal mental yang kuat dan semangat berwirausaha dengan dibekali ilmu dari kampus tentang mata kuliah kewirausahaan atau entrepreneurship saat di bangku kuliah menjadi modal Rahmi dalam meniti karir dan memulai wirausaha.

Ia pun bercerita saat memulai usaha keduanya itu penuh dengan segala keterbatasan dan masih belum punya kedai sendiri serta belum ada karyawan, sehingga mengantarkan orderan sendiri sampai harus kehujanan.

“Dulu saya numpang masak di dapur orang tua, mengantar pesanan sendiri, masak sendiri pada saat itu kan belum punya karyawan ya, dan aku nganter sendiri tuh ke customer supaya dapat dulu pangsa pasarnya,” terangnya.

Menurutnya, dalam memulai usaha yang paling penting pangsa pasarnya, lalu modal.

“ Ya dalam memulai usaha itu selain modal yang paling penting pangsa pasar percuma kita bangun usaha tapi pasarnya tidak ada tidak akan ada yang beli, jadi pangsa pasar itu sangat penting dalam menentukan usaha,” sambung Ami.

Ia mengatakan saat awal-awal memulai usaha, dirinya melakukan promosi tentang produk yang dijual dengan mensebar brosur di angkot, sampai harus standby di depan pabrik untuk mempromosikan usahanya lagi ke karyawan pabrik, hingga saat ini sudah mendapatkan omzet tiap bulan sebesar Rp 35 juta.

“Saat awal-awal dulu sebar brosur ke angkot-angkot, promosi ke karyawan pabrik standby saat karyawan istirahat makan siang untuk mempromosikan usaha, Alhamdulillah saat ini omzet yang dihasilkan tiap bulan sebanyak Rp 35 juta, dan insya Allah di awal tahun 2023 nanti ada sekitar 100 menu yang ditawarkan di Kedai Reumbay,” pungkasnya. (wdy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *