STKIP Bina Mutiara Bentuk Wisata Edukasi di Agrowisata Mina Padi

PGSD STKIP Bina Mutiara
PGSD STKIP Bina Mutiara

SUKABUMI – Dalam rangka mewujudkan masyarakat Indonesia yang unggul, produktif serta kompetitif di era global ini dapat dimulai dari desa dengan melakukan langkah pemberdayaan masyarakat yang partisipatif.

Pemberdayaan ini adalah upaya untuk mengembangkan kemandirian, kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan pengetahuan, sikap keterampilan yang dikombinasikan dengan kesadaran dalam upaya memanfaatkan sumberdaya dan kearifan lokal, serta potensi yang dimiliki oleh masyarakat setempat.

Bacaan Lainnya

Hal itupun yang dilakukan oleh masyarakat Desa Cikurutug, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi di mana secara geografis hampir sekitar 93.9 persen luas Desa Cikurutug digunakan sebagai aktivitas pertanian. Oleh karena itu, mayoritas penduduk Desa Cikurutug adalah petani.

Sejak tahun 1960-an, sistem mina padi telah diterapkan oleh petani di areal Sawah Lega. Akan tetapi, tidak diterapkan secara berkelanjutan.

Kemudian tahun 2018 direktorat jenderal melalui satuan kerja Balai Besar Perikanan Budi Daya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi memberikan bantuan sepuluh paket mina padi untuk 10 hektar lahan sawah kepada penerima bantuan di Kampung Cijurai. Bantuan mina padi diberikan kepada 71 petani padi di Kampung Cijurai.

Dengan bantuan ini Desa Cikurutug dijadikan salah satu pilot projek pemerintah dalam memberikan pemahaman tentang konsep mina padi ini sebagai upaya dalam penguatan sistem ketahanan pangan masyarakat.

Salah satu tempat pilot projek ini dijadikan sebagai tempat wisata agrowisata mina padi yang dapat dijadikan wahana edukasi bagi para pengunjung, sekaligus dapat dijadikan sumber penghasilan tambahan bagi para warga sekitar Desa Cikurutug pada khususnya.

Melihat potensi itu, tim dari Organisasi Mahasiswa (Ormawa) Himpunan Mahasiswa PGSD STKIP Bina Mutiara melaksanakan program PHP2D salah satunya program Pengabdian Bina Desa.

Ketua tim, Moh Abdul Aziz mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dari Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa di tahun 2021. Adapun tema yang diusung terkait dengan pengembangan agrowisata mina padi.

“Jadi kami satu tim yang tergabung dari 11 mahasiswa PGSD membantu warga di Desa Cikurutug melakukan pembinaan melaksanakan

Program Bina Desa ini dimulai dengan tahap sosialisasi mengenai petani milenial, edukasi sistem tanam akuaponik. Tahap manajemen kelembagaan masyarakat, serta diakhiri dengan evaluasi,” tuturnya.

Ia menjelaskan, selain mengembangkan sektor mina padi, para mahasiswa membantu masyarakat membuat inovasi makanan olahan ikan sekaligus membantu memasarkan di platform aplikasi minimart yang dibuat oleh mahasiswa.

Ia pun berharap dapat menciptakan sinergitas antara mahasiswa dan masyarakat serta pemerintah (Kemendikbud) dalam upaya menciptakan SDM yang unggul serta mampu bersaing di era digital melalui kolaborasi dengan stakeholder, pemerintah setempat dan UMKM yang ada.

“Targetnya sektor kewirausahaan dan ekonomi kreatif dapat tumbuh dan berkembang di Desa Cikurutug ini,” terangnya.

Sementara itu, sambung Gilang tim dari Ormawa Hima PGSD STKIP Bina Mutiara menambahkan, adapun beberapa bantuan pengembangan yang diberikan kepada warga Desa Cikurutug ini.

Adalah berupa bantuan bibit lele kurang lebih 10 ribu ekor, serta bibit ikan nila kurang lebih 10 ribu ekor pembangunan fasilitas hydroponik, spot edukasi tentang mina padi, hydroponic dan spot foto lainnya juga pemberian fasilitas alat penunjang pengolahan mesin pakan untuk pelet ikan, serta bantuan pendampingan dan workshop tentang petani milenial dan UMKM lainnya.

“Selain itu beberapa Kerjasama dengan instansi dan Kelompok wirausaha di sukabumi terjalin dengan baik, seperti dengan BAZNAS kabupaten sukabumi, dengan Jaringan Wirausaha muda Sukabumi, SEA Sukabumi, Komunitas petani milenial Sukabumi, BBPBAT Sukabumi serta jaringan Kelompok Tani Lainnya,” bebernya.

“Dan Kami ucapan terima kasih kepada Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemwndikbud) serta BELMAWA yang telah memberikan Support pendanaan serta pendampingan guna terlaksananya program PHP2D ini,” tambah Gilang.

Sementara itu, dosen pembimbing sekaligus Puket III Bidang Kemahasiswaan Zenal Abidin terus mendukung kegiatan mahasiswanya tersebut.

“Pihak kampus sangat mensuport dan diharapkan masyarakat binaan memiliki pemahaman terkait dengan pengembangan agrowisata mina padi ini, agar dapat dijadikan salah satu destinasi wisata alam yang menarik bagi warga sukabumi pada khususnya dan masyarakat di luar sukabumi pada umumnya,” ujarnya.

Dihubungi terpisah, Kepala Desa Cikurutug Rifai berharap sinergitas yang dijalin bersama mahasiswa ini dapat berlanjut dan menghasilkan sesuatu hal yang lebih produktif, terutama dalam merancang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang merupakan dokumen perencanaan pembangunan daerah sebagai landasan dan pedoman bagi pemerintah daerah dalam melaksanakan pembangunan lima tahun ke depan.

“Tim PHP2D yang diketuai oleh saudari M Abdul Aziz berkomitmen terus untuk memberikan sumbangsih ide serta gagasan demi kemajuan warga masyarakat Desa Cikurutug pada umumnya,” pungkasnya. (wdy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *