SUKABUMI – SD Negeri Cibeureum Hilir V Kota Sukabumi kini telah menaikan statusnya menjadi SDN Cibeureum Hilir Cipta Bina Mandiri (CBM). Peningkatan status tersebut diresmikan langsung oleh Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi pada Rabu (22/2).
Dalam sambutannya Fahmi mengatakan, peningkatan status sebuah sekolah ke level lebih tinggi diharapkan mampu memperkuat karakter siswa yang memiliki otak cerdas, fisik sehat, akhlak baik dan ibadah yang kuat.
Menurutnya ada empat karakter dalam menghadirkan anak memiliki IQ atau otak yang cerdas, ketika sekolah maka memiliki IQ cerdas.
Kemudian yang kedua adalah memiliki tubuh atau fisik sehat. Sekolah memberikan ruang gerak berolahraga dan beraktivitas. Ketiga, memiliki akhlak baik dan terpuji dan keempat spiritual yakni taat dan rajin beribadah. Empat karakter yang harus disiapkan saat mereka memimpin negeri ini.
“Atas penilaian dinas pendidikan, SDN Cibeureum Hilir 5 layak dinaikkan jadi SDN Cibeureum Hilir CBM, memperkuat dan memperkokoh empat karakter yang dipersiapkan anak,” kata Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi kepada Radar Sukabumi.
Di sini, masih kata Fahmi, pilar pendidikan masyarakat dalam hal ini orang tua, dinas pendidikan dan para siswa, saling menguatkan satu sama lain.
Para guru juga harus menjadi orang tua di sekolah dan orang tua jadilah guru di rumahnya masing-masing. Agar terjadi kolaborasi dalam mendidik anak bangsa.
”Mari bersemangat semua harus mampu menaikkan dan mempertahankan kualitas pendidikan. Saya ucapkan selamat atas kenaikan status SDN Cibeureum Hilir CBM. Semoga lebih baik lagi dalam kualitas belajar mengajar ke depan,” ungkapnya.
”Mari bersemangat, semua harus mampu menaikkan dan mempertahnakan kualitas pendidikan,” cetus Fahmi.
Terakhir ia menyampaikan selamat SDN Cibeureum CBM dan berpesan jangan sampai kenaikan status memberatkan orang tua siswa.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdik) Kota Sukabumi Moh Hasan Asyari menambahkan, keinginan peningkatan status sudah lama sekitar tujuh bulan lalu. Sebab, ada persyaratan untuk dikukuhkan memenuhi syarat atau belum dan dilakukan verifikasi pengawas dan kepala bidang apakah memenuhi delapan standar nasional.
“Untuk menjadi CBM harus melakukan kolaborasi dengan masyarakat, orangtua dan lingkungan sekitar serta Inovasi dalam program sekolah. Hasil verifikasi menjadi salah satu CBM 20 Februari 2023,” pungkasnya. (wdy)
