SDN Brawijaya Deklarasi

Ketua P2TP2A Kota Sukabumi Fitri Hayati Fahmi dan palajar SDN Brawijaya.

SUKABUMI – Sekolah Dasar Negeri (SDN) Brawijaya, Gunungpuyuh Kota Sukabumi, Kamis (10/10) pagi, mendeklarasikan sebagai Sekolah Ramah Anak (SRA).

Hal tersebut sebagai salah satu upaya sekolah sebagai rumah kedua menjadi lebih nyaman, sehingga guru dan siswa semangat melaksanakan belajar mengajar.

Bacaan Lainnya

Penandatangan deklarasi dihadiri Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Sukabumi Fitri Hayati Fahmi, Ketua Apoteker Kota Sukabumi, Ketua PC PGRI Gunung Puyuh,Asda II Setda Kota Sukabumi, Kadis P dan K Kota Sukabumi dan Kadis Dinkes Kota Sukabumi.

Ketua P2TP2A Kota Sukabumi Fitri Hayati Fahmi mengatakan, sangat mengapresiasi dengan adanya deklarasi yang dilakukan SDN Brawijaya. Menurutnya deklarasi SRA yang dilakukan SDN Brawijaya bukan hanya sekadar seremonial, tetapi menjamin pemenuhan dan perlindungan hak anak, berupa komitmen menjadikan sekolah yang aman, bersih dan sehat, peduli dan berbudaya lingkungan hidup.

Selain itu, menjamin, memenuhi, menghargai hak-hak anak, melindungi anak dari kekerasan, diskriminasi, perlakuan salah lainnya.

“Tentunya sudah menjadi tugas dirinya sebagai ketua P2TP2A adalah mendukung terwujudnya SRA. Harapannya semua sekolah di Kota sukabumi bisa menjadi SRA,” terang Fitri yang juga istri orang nomor satu di Kota Sukabumi ini.

Sementara itu, Kepala SDN Brawijaya Kota Sukabumi Histato menuturkan setelah melaksanakan deklarasi SRA ini, ia menargetkan anak-anak didiknya semakin nyaman dan ramah saat berada disekolah serta prestasinya lebih bagus lagi. Pria yang akrab disapa Tato ini mengatakan, untuk menjadikan SRA harus memiliki beberapa kriteria seperti salah satunya nol persen kekerasan, memiliki kantin sehat dan sekolah hijau oleh tumbuh-tumbuhan.

“Alhamdulilah untuk sekolah kita sudah melakukan beberapa upaya seperti kantin sehat, sekolah hijau oleh tumbuh-tumbuhan serta memiliki sumber air bersih dengan pengeboran dan program yang saat fini diunggulan di SDN Brawijaya salah satunya kegiatan literasi sekolah serta gerakan shalat subuh dan dzuhur berjamaah,” ucapnya.

Semuanya itu, dilakukan untuk mewujudkan SRA ideal. Adapun Salah satu ciri SRA, para siswa diakui sebagai anggota keluarga yang harus dilindungi dengan memberlakukan anti kekerasan dan anti sikap represif. Semua elemen lingkungan sekolah harus humanis dengan pendekatan psikologi perkembangan anak dan semuanya menggunakan hati.

Lanjutnya ia menambahkan, selain menggelar deklarasi berupa penandatangan bersama SRA, dalam kesempatan tersebut, pihaknya juga melaksanakan kegiatan lainnya seperti Deklarasi dan Pakta Integritas Peningkatan Mutu Pendidikan/Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI), Pengukuhan Dokter Kecil (Dokcil) dan Apoteker Kecil (Apocil), Launching Marching Band SD Brawijaya : “Bahana Swara Brawijaya”.

Dan Launching “The Inspiring School” SDN Brawijaya menuju Quality Assurance, RESPECT : Religious (berhubungan dengan agama), Excellent (keunggulan), Smart Literacy (Literasi cerdas), Profesionalism (Sikap Profesionalisme), Encouragement (semangat), Creativity (Kreativitas) dan Team Work (Kerjasama).

“SDN Brawijaya berkomitmen dengan lima kegiatan yang disatukan dalam rangka memberikan yang terbaik untuk melayani dan menjadikan sekolah sebagai rumah kedua,” tutupnya. (wdy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *