Rapat Dinas SMKN 1 Cibadak Sukabumi Diselingi Kunjungan Mendadak Pj Gubernur Jawa Barat

Pj Gubernur Jabar Kunjungi SMKN 1 Cibadak
PJ Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin saat berkunjung ke SMKN 1 Cibadak

SUKABUMI – SMK Negeri 1 Cibadak menggelar rapat dinas penting pada Selasa (17/9/2024), yang berlangsung di Aula Lantai 2 SMKN 1 Cibadak, Kabupaten Sukabumi.

Rapat ini dihadiri oleh seluruh tenaga pendidik dan staf manajemen, dengan agenda utama membahas pembinaan guru, evaluasi kegiatan belajar mengajar (KBM), serta koordinasi komunitas belajar.

Bacaan Lainnya

Namun, suasana serius rapat ini berubah seketika dengan kehadiran mendadak Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, yang tanpa pemberitahuan sebelumnya tiba di lokasi.

Fokus rapat ini adalah evaluasi pelaksanaan KBM untuk semester yang sedang berjalan serta perencanaan langkah-langkah ke depan guna meningkatkan kualitas pendidikan di SMKN 1 Cibadak. Selain itu, rapat juga membahas laporan perkembangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Triwulan III 2024 yang disampaikan oleh M. Khoiron, Humas sekaligus pengelola Hak Kekayaan Intelektual (HKI) sekolah. BLUD di sekolah ini memiliki peran vital dalam mendukung pelaksanaan program unggulan, khususnya Teaching Factory dan Teaching Industry, yang menjadi andalan bagi para siswa untuk mendapatkan pengalaman industri secara langsung.

Namun, suasana rapat mendadak berubah ketika Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, hadir tanpa protokol resmi. Kehadiran yang tidak terduga ini membuat para peserta rapat terkejut. Meski demikian, rapat tetap berjalan lancar setelah Wakil Kepala Sekolah mengambil kendali dan mengatur ulang suasana. Kehadiran Bey Triadi Machmudin menarik perhatian karena kunjungannya bertujuan untuk melihat langsung program unggulan sekolah yang selama ini menjadi kebanggaan, yaitu Teaching Factory dan Teaching Industry.

Sejak dilantik sebagai Pj Gubernur Jawa Barat pada September 2023, Bey Triadi Machmudin aktif dalam meninjau langsung program pendidikan vokasi di berbagai sekolah di wilayahnya. Didampingi Kepala Sekolah Iwan dan Wakil Kepala Humas/HKI, ia mengunjungi berbagai ruang praktik industri di SMKN 1 Cibadak. Kunjungan ini tidak hanya bersifat seremonial, tetapi merupakan upaya serius untuk memahami bagaimana proses pembelajaran berjalan di lapangan.

SMKN 1 Cibadak dikenal dengan dua program unggulan kelas industrinya, yakni Kelas Industri Akasha Wira International dan Kelas Industri Woca. Melalui program ini, siswa memperoleh kesempatan berharga untuk menjalani praktik kerja lapangan (PKL) yang telah terintegrasi dalam kurikulum mereka. Bey Triadi Machmudin tidak hanya menyaksikan siswa belajar, tetapi juga berdialog langsung dengan mereka, termasuk para alumni yang kini bekerja di industri tersebut.

Dalam dialognya dengan siswa, Bey menanyakan pengalaman mereka selama belajar di kelas industri dan rencana mereka setelah lulus. Pertanyaan-pertanyaan ini menunjukkan perhatian serius Bey terhadap isu tingginya angka pengangguran di kalangan lulusan SMK, yang masih menjadi tantangan besar di Indonesia. “Kita harus memastikan bahwa lulusan SMK memiliki keterampilan yang kompetitif, baik untuk bersaing di dunia kerja domestik maupun internasional. Selain itu, mereka juga harus didorong menjadi wirausahawan,” ungkap Bey dalam wawancaranya dengan media yang hadir.

Bey Triadi Machmudin juga menyampaikan apresiasi tinggi terhadap program Teaching Factory dan Teaching Industry di SMKN 1 Cibadak. Menurutnya, model pendidikan berbasis industri ini sangat relevan dengan kebutuhan dunia kerja modern dan harus dikembangkan di seluruh SMK di Jawa Barat. “Pendidikan yang memadukan teori dan praktik ini sangat dibutuhkan untuk menjawab tantangan dunia kerja saat ini,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *