Provinsi Bengkulu Mulai Jalankan Program Zonasi Guru

DISAMBUT ACARA ADAT: Dirjen GTK Kemendikbud, Supriano (tengah) menghadiri Gebyar Hardiknas 2019 di Kantor LPMP Bengkulu, Kamis (25/4).

BENGKULU – Menindaklanjuti arahan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy tentang penerapan zonasi bagi guru, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kemendikbud, Supriano menegaskan bahwa dalam waktu dekat akan ada penyesuaian distribusi guru.

Supriano menjelaskan, saat ini rasio guru dan siswa adalah 1 : 17.

Namun memang dari sisi distribusi masih kurang merata. “Karena itu, kita minta kabupaten/kota untuk melihat berapa guru yang ada, berapa kebutuhan untuk mengisi sekolah-sekolah yang kosong,” ujarnya di sela-sela Gebyar Hardiknas 2019 di Kantor LPMP Bengkulu, Kamis (25/4).

Saat ini pihaknya masih berkoordinasi dengan pemerintah di daerah, dalam hal distribusi guru. “Ini karena wewenang distribusi ada di pemda,” ulasnya.

Menurutnya, terkait program sertifikasi guru, terdapat peningkatan dari sebelumnya 20.000 menjadi 75.000 guru yang akan mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG). “Jumlah tersebut meliputi seluruh jenjang pendidikan mulai dari taman kanak-kanak,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Bengkulu, Budiman Ismaun menambahkan, saat ini pendistribusian guru di Bengkulu sedang dalam proses.

Beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian dalam pendistribusian guru ini adalah jumlah guru PNS dan CPNS, baik yang sudah sertifikasi, maupun yang belum.

“Target tahun ini harus selesai. Berarti nanti guru kita sebar sesuai kondisi sekolah masing-masing,” ucapnya.

Terkait Uji Kompetensi Guru (UKG), lanjut Budiman, pemerintah daerah mendukung UKG.

“Bahkan untuk guru yang telah lulus, akan segera disekolahkan lagi,” pungkasnya.

(net)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *