Pelepasan Siswa Virtual SDN Brawijaya Sukabumi

SDN Brawijaya
Proses wisuda daring di SDN Brawijaya, Kecamatan Gunungpuyuh Kota Sukabumi, Sabtu (19/6/2021).

SUKABUMI- SD Negeri (SDN) Brawijaya, Gunungpuyuh Kota Sukabumi menggelar pelepasan siswa-siswi kelas VI tahun ajaran 2020/2021 secara virtual melalui Google Meet, Sabtu (19/6/2021).

Hal itu dilakukan, untuk menghindari kerumunan di tengah pandemi virus Covid-19 yang masih mewabah di Kota Sukabumi.

Bacaan Lainnya

Meski tidak dilakukan secara bertatap muka namun, acara tetap berlangsung secara khidmat, dengan ditemani oleh wali murid di rumahnya masing-masing dan kepala sekolah beserta para guru wali kelas VI melakukan siaran di ruang kelas. Sebanyak 60 siswa lengkap dengan memakai seragam dan toga, diwisuda dengan dipanggil satu persatu. Kemudian secara simbolis pemindahan toga dilakukan oleh pihak orang tua.

“Kami sangat menghormati apa yang sudah dihimbau oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi untuk tidak melakukan kegiatan yang menyebabkan kerumunan. Karena pelepasan siswa ini masih di masa Pandemi akhirnya kami, guru beserta komite sekolah sepakat untuk menggelar pelepasan siswa secara virtual,” terang Kepala SDN Brawijaya, Histato D. Kobasah kepada Radar Sukabumi baru-baru ini.

Pelepasan siswa secara virtual ini sekaligus mngedukasi kepada semua pihak, bahwa kegiatan apapun sekarang ini harus sesuai dan mengutamakan protokol 5 M salah satunya menjauihi kerumunan.

“Pelepasan secara virtual ini sangat aman karena tidak menimbulkan kerumunan dan pemberian medali serta sungkem itu dilakukan dirumah masing-masing dengan orang tuanya,” tambahnya.

Selain itu, Histato menambahkan peran orang tua sangat penting selama pembelajaran daring sampai momen wisuda ini. Sebab itu orang tua lah yang harus mendampingi siswa hingga acara pelepasan.

Sementara itu, wali kelas VI B Ida Hamdiah mengatakan, tahun ini SDN Brawijaya meluluskan 60 siswa angkatan 2020/2021 dengan 35 diantaraya murid perempuan dan 25 murid laki-laki. Ia pun berharap para lulusan bisa diterima disekolah yang diinginkan serta bisa menjadi orang yang berguna bagi bangsa dan jua orang tua.

Tak berbeda dengan Ida, Euis wali kelas VI A juga berharap para siswanya ini bisa diterima di sekolah yang diinginkan kemudian bisa terus menggali potensi bakatnya lebih dalam di sekolah yang baru. (wdy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *