Panitia Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN)

Panitia Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) memastikan tidak akan mempertimbangkan nilai Ujian Nasional (UN) dan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) pada penerimaan mahasiswa baru melalui jalur SNMPTN.

“Kami sepakat untuk tidak tergantung pada nilai USBN dan UN. Artinya USBN dan UN hanya dipakai kementerian lain, tapi kalau untuk ujian mandiri boleh,” jelas Ketua Panitia SNMPTN Prof. Ravik Karsidi Ravik kepada wartawan di kantornya, Jakarta, Jumat (12/1).

Bacaan Lainnya

Menurutnya, penerimaan mahasiswa baru Perguruan Tinggi Negeri dilakukan melalui tiga cara, yakni SNMPTN, Ujian Tulis Berbasis Cetak (UTBC) dan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), serta ujian mandiri yang diselenggarakan pihak perguruan tinggi. Sebelumnya, UTBC dan UTBK mempunyai nama Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).

Prof. Ravik mengatakan, dasar penilaian SNMPTN hanya rapor semester satu hingga lima. Yang berarti tidak sampai lulus ujian.

“Artinya tidak sampai lulus UN dan USBN,” katanya.

Prof. Ravik yang juga Rektor Universitas Negeri Surakarta (UNS) menambahkan jika siswa yang lulus SNMPTN namun kemudian tidak lulus sekolah maka kelulusan SNMPTN dibatalkan.

Jadwal SNMPTN sendiri dimulai dari pengisian di PDSS pada 13 Januari hingga 10 Februari, kemudian masa pendaftaran 21 Februari sampai 6 Maret dan pengumuman seleksi tanggal 17 April. Untuk pendaftaran UTBK dan UTBC mulai 5 April hingga 27 April, pelaksanaan ujian pada 8 Mei dan pengumuman 3 Juli 2018.

(wah/rm/pojoksatu)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *