Mahasiswa Manajemen Universitas Nusa Putra Sukabumi Juara Essay Nasional

SUKABUMI – Mahasiswa Program Studi Manajemen Universitas Nusa Putra (UNP) berhasil menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional.

Dalam ajang Eastasouth Millennial Essay Writing Competition 2022 yang diselenggarakan oleh Eastasouth Institute pada 29-31 Agustus 2022 tersebut mahasiswa bernama Rival Pahrijal berhasil meraih juara 1 menulis essay tingkat nasional.

Eastasouth Institute merupakan lembaga yang bergerak dalam bidang publikasi, dan sertifikasi pelatihan yang memungkinkan pertukaran pengetahuan dan informasi di antara para profesional pendidikan. Acara tersebut mengangkat tema “Learn Today, Lead Tomorrow” dan diselenggarakan untuk mendukung kreativitas dan inovasi kaum millennial, Eastasouth Institute dengan mengundang Sherly Annavita mengadakan Essay Writing Competition.

Rival sendiri awalnya ragu untuk mengikuti pertandingan ini selain karena jadwal kuliahnya yang padat dan waktu perlombaan mepet, namun karena ada dukungan dari para dosen dan juga teman-temannya ia pun mengikuti kompetisi ini.

“Awalnya sempat ragu juga buat ikut karena jadwal kegiatan yang emang sedang padat, namun akhirnya saya daftar dan persiapkan essaynya selama kurang lebih dari awal daftar sampai submisi essay tiga mingguan dan Alhamdulillah saya mendapat juara 1,” terang Rival kepada Radar Sukabumi, Kamis (22/9).

Adapun essay yang ditulis oleh Rival berjudul “Pemimpin Pembelajar, Bagaimana Learning Mampu Melahirkan Pemimpin Solutif dalam Menghadapi Krisis Multidimensi Bangsa”. Ide ini ia ambil dari sebuah teori yang ia pelajari tentang kepemimpinan yaitu sebuah teori yang disebut teori bodoh lagi. Bagaimana seorang pemimpin harus terus belajar dan merasa bodoh lagi dalam menghadapi permasalahan yang terus berkembang dan semakin kompleks.

“Temanya itu tentang Learn Today Lead Tomorrow. Ini dari ketentuan lomba dari penyelenggaranya. Nah aku lebih arahin essay-nya ke sosok pemimpin yang solutif. Berangkat dari situasi dan kondisi bangsa yang lagi dilanda berbagai permasalahan. Nah dari sana aku punya pandangan kalau Indonesia mau keluar dari krisis multidimensi ini, pemimpinnya itu harus solutif dan pemimpin solutif itu pemimpin yang terus belajar,” ujarnya menjelaskan.

Alumni SMAN 1 Cibadak ini pun berharap ke depan bisa lebih banyak lagi penghargaan dan juara yang diraih. “Targetnya sih bisa dapet juara di event yang lebih besar terus pengen juga masuk dan juara di event internasional,” pungkasnya. (wdy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *