“Misalnya saya, Ilmu sosialis saya belajar, komunis juga saya belajar, tapi apa saya jadi seorang komunis? Kan tidak.
Begitu pun semua mahasiswa silakan, asal tetap berpegang teguh pada Pancasila,” tegas Nasir.
Di sisi lain, dia juga menjelaskan bahwa pihaknya akan merevisi beberapa elemen dalam kurikulum pendidikan tinggi yang ada saat ini.
Revisi dan perbaikan kurikulum tersebut bertujuan untuk menguatkan wawasan kebangsaan dan menangkal radikalisme.
(net)