SURABAYA – Muhammad Zhafran Aqilla punya ide tidak biasa. Yakni membuat alat isi ulang air galon lintas lantai. Senin lalu (17/9) siswa kelas VI SDIT At Taqwa, Babatan, Wiyung, itu mendemonstrasikan alat temuannya yang dinamai Galon Sakti tersebut.
Anak pertama pasangan Zaim Ikhwanto dan Melly Ellyani Indriasari itu bercerita, suatu hari air galon di kelasnya habis. Karena haus, dia harus membawa air galon dari lantai dasar ke kelasnya di lantai 3 sendirian. “Saya berpikir bagaimana caranya agar mudah dan tidak memakan waktu lama,” ujarnya.
Dia lantas ingat cara pengairan kebun hidroponik saat dirinya dan keluarganya berkunjung ke objek wisata Bhakti Alam, Pasuruan. “Idenya saya sampaikan ke wali kelas dan langsung dibuatkan proposal untuk dilombakan,” katanya.
Syarifudin, sang wali kelas, menjelaskan, kebetulan di waktu yang berdekatan, yakni 10-15 September lalu, ada lomba Kalbe Junior Scientist Awards (Kajasa) di Hotel Aston Marina Ancol, Jakarta Utara. Zhafran dapat juara kategori Karya Sains Terunggul.
Cara kerja Galon Sakti sangat sederhana. Air di beberapa galon yang tersambung pipa paralon di lantai 1 dipompa untuk disalurkan ke galon yang kosong di lantai atas. Pada tiap-tiap galon di lantai bawah, dipasang alarm yang akan berbunyi saat air habis. Sementara itu, pada galon-galon di lantai atas, dipasang keran elektronik yang akan menutup saat galon sudah penuh dengan air.
(zam/c11/any)
