FMIPA UI Bakal Segera Serahkan 80 Buku Potensi Desa dan Peta

SUKABUMI — Departemen Geografi Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI), menggencarkan diskusi dan validasi pembuatan peta digital dan buku potensi desa di enam kecamatan Kabupaten Sukabumi.

Hal ini, dilakukan untuk memperkenalkan peta hard copy dan peta digital berbagai tema peta kepada 38 desa yang berada di enam kecamatan yakni, Kecamatan Ciemas, Waluran, Cimanggu, Jampangkulon, Cibitung dan Kecamatan Surade.

Bacaan Lainnya

Ketua Departemen Geografi FMIPA UI, Supriatna menjelaskan, terdapat beberapa peta yang dikenalkan yaitu, peta penggunaan tanah, peta geologi, peta lereng, peta geomorfologi, peta jenis tanah dan peta daerah aliran sungai.

“Ini merupakan kegiatan Kuliah Kerja Lapang mahasiswa semester empat pada Program Studi Sarjana Geografi FMIPA Universitas Indonesia. Kali ini, kami melakukan diskusi dan validasi dalam pembuatan peta digital dan buku potensi desa yang digelar sejak 1 sampai 4 Juni 2021,” jelas Supriatna kepada Radar Sukabumi, Jumat (3/6).

Kegiatan ini, lanjut Supriatna, sekaligus pelatihan melengkapi isi peta oleh aparat desa atau participatory mapping. Peta desa merupakan peta skala besar sebagai alat untuk membuat berbagai macam kegiatan berkenaan dengan pemerintahan desa.

Misalnya saja, pemetaan batas kampung, RT, RW, pelaporan berbagai kejadian, atraksi dengan lokasinya tanpa jaringan internet, pemetaan perencanaan desa, sampai pemetaan berbagai macam potensi seperti potensi pertanian, potensi kebencanaan dan lain sebagainya. “Selain itu, juga potensi kebencanaan longsor, banjir bandang dapat dipetakan dengan bantuan teknologi sistem informasi geografis (SIG),” ujarnya.

Menurutnya, peta dasar dalam bentuk PDF yang dihasilkan dan diberikan kepada pemerintah desa di Kecamatan Ciracap yaitu peta penggunaan tanah, peta tempat penting atau point of interest, peta geologi, peta jenis tanah, peta aliran sungai, peta lereng, peta ketinggian dan peta geomorfologi.

“Peta-peta dasar ini sebagai bahan untuk membuat peta potensi desa. Khusus peta penggunaan tanah dan peta tempat penting dipakai untuk menarik garis batas desa, batas kampung, dusun, RW, batas RT dan pelaporan tempat penting,” ucapnya.

Kegiatan pengabdian masyarakat tersebut, dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan (Prokes) Covid-19. Semua dosen, asisten dosen dan mahasiswa sebelum berangkat di rapid test terlebih dahulu serta hasilnya semuanya non reaktif.

“Dalam kesempatan ini, kami melakukan pengenalan peta penggunaan lahan desa skala 1:5.000 dan sekaligus diskusi tentang validasi peta yang meliputi perbaikan batas desa, batas kampung, dusun, jenis penggunaan lahan, jalan, sungai dan penamaan (toponimi),” bebernya.

Khusus untuk peta penggunaan lahan digital skala 1:5.000, sambung Supriatna, dibuat dari data citra satelit resolusi tinggi (CSRT), ditambahkan titik-titik penting. Seperti lokasi kantor desa, lokasi pasar, lokasi puskesmas dan lain sebagainya.

“Selain diskusi perbaikan peta juga dilakukan pelatihan perbaikan dan updating peta digital dengan terlebih dahulu mendownload aplikasi avenza map dari masing-masing perangkat handphone. Kemudian diberikan peta digital penggunaan lahan dalam bentuk PDF dan aplikasi mulai diaktifkan,” imbuhnya.

Sementara, pelatihan kepada aparat desa dimulai dengan melakukan perbaikan dan penambahan isi peta pada masing-masing dengan menggunakan aplikasi ini tanpa jaringan internet hanya menggunakan perangkat GPS yang ada di dalam hp-nya masing-masing.

“Penggunaan aplikasi ini sangat mudah dan kami berikan modul untuk pelatihannya. Alhamdulillah aparat desa sangat antusias dalam menggunakan aplikasi ini, karena ini berkenaan dengan apa yang terjadi akan terlihat di wilayah desanya masing-masing,” paparnya.

FMIPA UI memberikan peta penggunaan lahan hard copy dan digital format PDF ukuran A1 dan juga diserahkan peta desa hard copy ukuran A3, meliputi peta jenis batuan, peta lereng, peta ketinggian, peta geomorfologi, peta hidrologi, peta penggunaan lahan dan peta tempat penting.

“Peta-peta yang telah divalidasi dan didiskusikan dengan aparat desa ini akan kami perbaiki di kampus UI Depok. Peta yang telah selesai diperbaiki akan disampaikan ke masing-masing desa beserta buku potensi desa. Dalam rangka ulang tahun Departemen Geografi FMIPA UI ke-62 pada November 2021, kami akan mengadakan acara penyerahan sekitar 80 buku potensi desa dan petanya di Kabupaten Sukabumi hasil karya mahasiswa dan dosen Geografi FMIPA UI,” pungkasnya. (bam)

Pos terkait