Da’i Cilik Kadudampit Jadi Terfavorit

Aqeela Alfailusufa, siswi kelas I Madrasah Ibtidaiyah Lebaksiuh 02 Desa Sukamaju, Kecamatan Kadudampit berhasil membawa harum nama Kabupaten Sukabumi di pentas Jabar

SUKABUMI- Aqeela Alfailusufa, siswi kelas I Madrasah Ibtidaiyah Lebaksiuh 02 Desa Sukamaju, Kecamatan Kadudampit berhasil membawa harum nama Kabupaten Sukabumi di pentas Jabar. Gadis berusia tujuh tahun ini, berhasil menjadi juara terfavorit pada ajang Akademi Da’i Cilik 2021 tingkat Jawa Barat yang digelar di Kabupaten Pangandaran.

Informasi yang diperoleh Radar Sukabumi, anak dari Ujang Ucup dan Kokom Komariah mengikuti penyisihan pada Rabu tanggal 14 April di SMKN 2 kota Sukabumi, yang diikuti 3 kabupaten yaitu Kota Sukabumi, Kabupaten Sukabumi dan Cianjur. Total peserta audisi se-Jabar 350 peserta.

Bacaan Lainnya

Kemudian, babak semi final pada Jumat tgl 24 April melalui zoomeeting di GOR kecamatan Kadudampit di ikuti 150 peserta dari 26 kabupaten di kabar. Hingga akhirnya, final di laksanakan pada 26 – 28 April berlokasi di Woody villa Pangandaran di ikuti oleh 18 finalis.

Orang tua Aqeela, Ujang Ucup menerangkan, puterinya tersebut sering mengikuti ceramah bersama ibunya yang seorang Mubaligoh. Bahkan, sebelum ibunya ceramah anaknya itu kerap meminta tampil akhirnya bersama ibunya.

“Saya sangat bangga dan sedih bahagia melihat keberhasilan anak saya bisa bersaing di panggung Jawa barat, dan Alhamdulillah Aqeela mendapat juara favorit dan merupakan satu satunya peserta termuda yang di usung oleg PGRI Kabupaten Sukabumi,” terangnya, Kamis (29/4/2021).

Selain itu, keikutsertaan anakanya tersebut berawal dari coba-coba. Namun, orang tua optimis pada ajang tersebut bisa meraih kemenangan karena melihat kemampuan yang dimiliki Aqeela. Selain itu juga pada moment isra’ mi’raj

Aqeela ikut tampil di 18 tempat bersama ibunya dalam memenuhi undangan tausyi’ah.

“Semakin Aqeela sering tampil, semakin berani mentalnya untuk tampil di depan publik. bukanlah hal yang mudah untuk mencetak anak seperti Aqeela,karena saya selaku orang tua harus intens mendidiknya,” ujarnya

Adapun kebiasaan yang kerap dilakukan oleh orang tuanya tersebut, satunya saa bangun di sepertiga malam untuk belajar qiyamullail, serta menghafal ayat-ayat Alquran. Kemudian, di saat anak-anak yang lain bermain, Aqeela belajar muroja’ah.

“Sebenarnya, dalam hati kecil saya tidak tega melihat schedule Aqeela seperti, namun inilah bentuk kasih sayang orang tua terhadap anaknya. Selain ia seorang da’iyah, namun ia juga hafidzoh 1 juz ( juz 30).oleh karena itu, melihat hasil hari ini, saya sangat bangga dan sedih bahagia melihat keberhasilan anak saya,” pungkasnya. (upi/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *