Budidaya Cabai Manfaatkan Jeriken, Dibantu Dua Guru SMK

SUATU saat, harga cabai bisa sangat mahal. Itu terjadi ketika permintaan terhadap komoditas pertanian tersebut meningkat.Tingginya permintaan bisa terjadi karena cabai dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan.

Baik sebagai bahan makanan maupun pengobatan. Meningkatnya permintaan cabai justru membuat para petani mendapat ’’pekerjaan’’ tambahan. Yakni, melakukan usaha pembenihan cabai. Seiring dengan tingginya permintaan cabai, kebutuhanbe nih juga semakin besar.

’’Namun, dalam usaha tersebut, petani kerap menemui kendala,” terang Mohammad Ansori, guru di MI Darussalam Plosoklaten.

Sebab, cabai memiliki dormansi yang tinggi. Yakni, ketika cabai gagal tumbuh. Benih gagal menumbuhkan radikula meskipuntelah diproses beberapa hari.

Untuk penyemaian benih cabai, memang dibutuhkan proses selama enam hari. Padahal, petani sering membeli benih dengan hargamahal. Ketika gagal berkecambah, tentu timbul kerugian.

Fenomena itulah yang membuat Ansori berpikir keras. Bagaimana agar bisa memperkecil potensi dormansi. Nah, dari hasil penelitiannya, pemicu dormansi adalah suhu. Dia pun melakukan terobosan dengan membikin alat yang dapat mempertahankan suhu saat penyemaian.

Alat itu mampu membuat suhu di dalam tabung stabil di kisaran 25–26 derajat Celsius. Suhu maksimal yang membuat cabai membuka dormansinya. Alat tersebut sangat sederhana. Terbuat dari jeriken plastik.

Jeriken plastik dipilih karena suhu bisa bertahan lama. Jeriken itu dipasangi bola lampu dan dilubangi di sisi lebarnya. Selanjutnya, jeriken dihubungkandengan adaptor. Pada mesin tersebut, ada alat termorstar di gital. ’’Ini digunakan untuk pengukuran suhu di dalam jeriken,” tutur Ansori.

Dalam membuat akselerator itu, dia dibantu oleh dua guru SMK Plosoklaten, yaitu Nur Fauziah dan Puji Astutik. Prosespembuatannya memakan waktu beberapa hari. Dengan alat tersebut, tingkat kegagalan per kecambahan bisa ditekan. Benihpun lebih cepat berkecambah.

 

(*/fud/c18/diq)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *