SUKABUMI – Bursa Kerja Khusus (BKK) SMK Negeri (SMKN) 3 Sukabumi bekerjasama dengan Bring Education Bandung menyelenggarakan Program Kuliah Sambil Bekerja di Jerman. Tahun ini adalah tahun pertama BKK SMKN 3 menyelenggarakaan program tersebut.
“Nama Programnya Ausbildung, yaitu bekerja sambil kuliah di Jerman. Jadi nanti juga dapat ijazah D3 Jerman yang bisa digunakan untuk di Indonesia maupun di Jerman,”tutur Ira Yulia selaku Koordinator BKK SMKN 3 Sukabumi saat ditemui Radar Sukabumi di ruang kerjanya, Rabu (3/10).
Program kuliah sambil bekerja ini tidak menargetkan sasaran peserta dari alumni SMKN3 saja, namun program ini juga bisa diikuti oleh alumni sekolah lain.
“Jadi BKK SMKN 3 Sukabumi bekerjasama dengan Bring Education Bandung, perusahaan penyelenggara Ausbildung dan SMKN 3 menjadi pusat belajar bahasa Jerman di Kota maupun Kabupaten Sukabumi,”paparnya.
Untuk bisa kuliah dan juga bekerja di Jerman, peserta diwajibkan memiliki sertifikat A2 bahasa Jerman dengan cara mengikuti pelatihan bahasa Jerman selama 6 bulan dan juga mengikuti ujian negara di Bandung. Mereka akan berada di Jerman selama tiga tahun, mereka dapat memilih jurusan kuliah tata boga, perhotelan, otomotif, elektronik, restoran, koki, perawat di rumah sakit dan perawat di panti jompo.
“Nah, untuk pekerjaanya mereka bisa pilih apakah mau sesuai dengan jurusan kuliah atau tidak sesuai juga tidak apa-apa,”paparnya.
Selama di Jerman, mereka akan mendapatkan uang saku. Tahun pertama sebesar Rp6 juta per bulan, tahun kedua Rp8 juta per bulan dan tahun ketiga Rp10 juta per bulan.
Selain persiapan penguasaan bahasa Jerman, peserta program Ausbildung harus siap secara finansial. Karena ini adalah program dengan biaya mandiri. Total yang harus dibayar adalah sejumlah Rp18 juta plus 300 Euro, dan siswa harus siap memberikan uang muka atau Down Payment (DP) sebesar Rp5 juta. Tidak ada syarat khusus untuk mengikuti program
Ausbildung ini. Program ini dapat diikuti oleh pria/wanita dengan minimal usia 18 tahun dan maksimal 30 tahun, mampu membayar biaya mandiri dan siap untuk mengikuti pelatihan bahasa Jerman selama 6 bulan.
“Untuk satu tahun ada dua kali keberangkatan yaitu di Februari dan Agustus. Karena ini masih tahun pertama, jumlah pesertanya ada sebelas orang, gabungan alumni SMKN 3 dan juga non alumni SMKN 3,”paparnya.
Biaya yang dibayar sudah termasuk biaya hidup, makan tiga kali sehari, tempat tinggal dan biaya kuliah di Jerman. Untuk pekerjaan di Jerman pun, akan disalurkan. Jadi mereka tidak perlu susah-susah mencari pekerjaan sendiri di sana. Pelatihan bahasa Jerman yang dilakukan di SMKN 3 diselenggarakan setiap Senin sampai Jumat dan juga mendatangkan guru langsung dari Bring Education Bandung.
Selain Program Ausbildung, BKK SMKN 3 juga bekerjasama dengan Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Sahid Jakarta dan sudah memasuki tahun kedua kerjasamanya. Peserta akan melakukan perkuliahan selama enam bulan yang tempatnya di SMKN 3 Sukabumi kemudian magang di luar negeri diantaranya Malaysia, Thailand dan Singapore selama enam bulan.
Terakhir melakukan perkuliahan selama satu bulan di STP Sahid Jakarta, Pondok Cabe.
“Ini kerjasama program D1 dengan STP Sahid Jakarta, jadi nanti peserta pun akan lulus dengan ijazah D1 STP Sahid Jakarta” tutur Ira.
Antusiasme yang didapatkan dari para peserta menyoal program Ausbildung cukup baik, meskipun belum ada testimoni karena ini merupakan tahun pertama diselenggarakan program tersebut. Meski sekarang sudah ada beberapa peserta yang mendaftar untuk periode keberangkatan berikutnya. Hanya saja untuk program kerjasama D1 dengan STP Sahid Jakarta belum terlalu banyak peminatnya, jadi siswanya masih terbilang sedikit.
“Ya semoga saja semakin banyak peserta yang tertarik dengan progam yang ditawarkan BKK SMKN 3, karena program-program ini diharapkan bisa mencetak almuni sekolah yang berkualitas dan bisa mengurangi tingkat pengangguran di Kota Sukabumi,” pungkasnya.
(pkl2/t)
