Timnas Inggris Tersisih, Tunggu Waktu untuk Keluar dari Pelatih Timnas

Arsip foto - Pelatih tim nasional Inggris
Arsip foto - Pelatih tim nasional Inggris Gareth Southgate memberi arahan dalam pertandingan UEFA Nations League Divisi A Grup 3 melawan Jerman di Stadion Allianz Arena, Muenchen, Jerman, Selasa (7/6/2022). ANTARA/REUTERS/Kai Pfaffenbach.

JAKARTA — Gareth Southgate mengatakan bahwa ia perlu waktu sebelum membuat keputusan tentang masa depannya sebagai pelatih Inggris setelah kekecewaan akibat kekalahan di perempat final Piala Dunia 2022 melawan Prancis.

Juara bertahan Prancis menang 2-1 dalam laga Piala Dunia Qatar 2022 di Stadion Al Bayt, Sabtu malam, sekaligus memupus harapan Inggris untuk mengakhiri penantian panjang 56 tahun dalam upaya meraih kembali trofi sepak bola sejagat itu.

Bacaan Lainnya

Inggris sebelumnya sempat mencapai semifinal Piala Dunia 2018 dan final Kejuaraan Eropa tahun lalu. Southgate mengatakan dia sekarang perlu waktu berpikir sebelum mengambil keputusan.

“Setiap kali saya menyelesaikan turnamen-turnamen, saya membutuhkan waktu untuk membuat keputusan yang tepat karena secara emosional Anda mengalami begitu banyak perasaan yang berbeda dan energi yang dibutuhkan melalui turnamen ini sangat besar, jadi saya ingin membuat keputusan yang tepat, kapan pun itu, untuk tim, untuk Inggris, untuk FA,” katanya pada Minggu, seperti dikutip AFP.

“Dan saya harus yakin bahwa keputusan apa pun yang saya buat adalah keputusan yang benar dan menurut saya tepat untuk mengambil sedikit waktu untuk melakukannya karena saya tahu di masa lalu bagaimana perasaan saya berfluktuasi segera setelah turnamen. “

Southgate, yang kontraknya berlaku hingga Desember 2024 untuk dapat mengikuti Kejuaraan Eropa tahun itu, mengatakan dia bangga dengan performa timnya di Qatar dan terlalu dini untuk merencanakan masa depannya.

“Untuk pergi lagi membutuhkan banyak energi dan Anda harus memastikan bahwa Anda siap untuk itu. Ada kualifikasi (Euro 2024) di bulan Maret dan bersama-sama ada terlalu banyak hal di kepala saya untuk dipikirkan.”

“Saya ingin fokus sepenuhnya pada turnamen ini dan mendekatinya dengan cara yang kami miliki dan saya pikir kami telah memberikan yang sangat bagus tentang diri kami ke seluruh dunia, tetapi pada akhirnya hanya ada satu tim yang menang.”

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *