PSG Enam Kali Juara, Tujuh Musim, Tujuh Final

BANGGA : Para pemain PSG merayakan keberhasilan mereka menjadi juara Piala Prancis 2020-2021. (Frank Fife/AFP )

RADARSUKABUMI.com – Kylian Mbappe sukses memimpin Paris Saint-Germain (PSG) untuk mempertahankan trofi Piala Prancis alias Coupe de France. Dini hari tadi WIB (20/5), PSG mampu membekuk AS Monaco 2-0 dalam partai final di Stade de France, Saint-Dennis.

Mbappe berkontribusi besar atas kemenangan timnya. Pertama, dia memberikan assist untuk gol pembuka yang dicetak Mauro Icardi. Setelah itu, Mbappe menjebol gawang Monaco di penghujung laga untuk melengkapi kemenangan PSG.

Bacaan Lainnya

Dengan hasil ini, Mauricio Pochettino meraih trofi kedua dalam kariernya hanya dalam kurun waktu lebih kurang lima bulan. Sebelumnya, dia membawa PSG memenangi Trophee des Champions alias Piala Super Prancis pada pertengahan Januari lalu.

PSG semakin mantap sebagai tim tersukses di kancah Piala Prancis dengan koleksi 14 trofi juara. Enam trofi itu, PSG raih dalam tujuh musim terakhir. Dalam tujuh tahun terakhir, PSG sukses tujuh kali menembus final. Tetapi pada edisi 2019, PSG kalah dari Rennes lewat adu penalti setelah melewati babak normal dan perpanjangan waktu yang berakhir dengan skor 2-2.

Mbappe dkk tampil agresif sejak awal laga. PSG hampir tak memberikan ruang serangan bagi Monaco. Dominasi itu dilegalisir dengan keberhasilan Icardi membuka keunggulan PSG pada menit ke-19.

Gol itu sepenuhnya kreasi dari Mbappe. Dia merebut bola dari penguasaan Axel Disasi di luar kotak penalti Monaco. Setelah itu, Mbappe berhadapan satu lawan satu dengan kiper Radoslaw Majecki.

Alih-alih bersikap egois, Mbappe mengirimkan umpan tarik kepada Icardi yang berdiri bebas dan tinggal menyontek bola ke gawang yang sudah kosong.

Monaco berusaha keras untuk mencetak gol balasan, tetapi serangan mereka selalu patah sebelum bisa memasuki pertahanan PSG.

Pada menit ke-33, PSG nyaris menggandakan keunggulan mereka. Sayang tembakan keras Alessandro Florenzi bisa ditepis secara gemilang oleh Majecki.

Keunggulan PSG bertahan hingga turun minum. Pelatih Monaco Niko Kovac berusaha mengubah keadaan dengan memasukkan Krepin Diatta untuk menggantikan Ruben Aguilar.

Pergantian itu sempat mengubah atmosfer permainan. Monaco nyaris menyamakan kedudukan pada menit ke-51. Tepatnya ketika umpan tarik Caio Henrique disambut tembakan sentuhan pertama Wissam Ben Yedder. Usaha itu digagalkan kiper Keylor Navas. Navas melakukan penyelamatan dengan cara menghalau bola menggunakan dadanya.

Peluang-peluang Monaco selalu saja tak membuahkan hasil. Itu termasuk tembakan Gelson Martins yang membentur mistar gawang dan sepakan voli Diatta masih bisa diamankan Navas.

Pada menit ke-80 Mbappe cermat melihat Majecki berdiri di luar areanya. Sehingga, dia melepaskan tembakan jarak jauh yang sayangnya masih menghantam mistar gawang.

Semenit berselang, Mbappe akhirnya betul-betul menggandakan keunggulan PSG dengan tembakan congkel yang memperdaya Majecki. Mbappe memanfaatkan umpan terobosan Angel Di Maria. Wasit Francois Letexier dan VAR sempat meninjau dugaan offside sebelum mengesahkan gol tersebut.

Monaco terus berjibaku. Tetapi, peluang lain yang tercipta semenit jelang bubaran waktu normal lewat sepakan Stevan Jovetic, masih melenceng di sisi kiri gawang. PSG lantas cukup nyaman menjaga keunggulan hingga peluit tanda laga usai berbunyi.

Kemenangan Piala Prancis jelas jadi suntikan semangat bagi PSG. Sebab, PSG tengah memburu gelar juara Liga Prancis pada pekan terakhir. PSG saat ini berada di peringkat kedua, berselisih satu angka saja dari Lille (79-80). Di laga terakhir, PSG akan melawat ke kandang Brest. (jpc)

Pos terkait