Selain distribusi ekspor, informasi yang dihimpun Jawa Pos, beberapa problem yang membelit usaha SBW adalah masalah birokrasi dan tumpang tindih antar peraturan di kementerian. Misalnya, peraturan menteri pertanian, menteri perdagangan, dan keputusan balai karantina, dan stakehoder lainnya.
Selain itu, masalah harga. Sama dengan komiditas lain, harga SBW juga tidak stabil. Terkadang tinggi, namun juga kerap anjlok. Penertiban oleh aparat juga pernah dikeluhkan.
Lalu, keberlangsungan hidup burung walet juga menjadi persoalan tidak kalah serius. Banyak polusi pabrik hingga penggunaan pestisida di banyak lahan sawah atau perkebunan, belakangan membuat walet mati.
Jika tidak ada jalan keluar, bukan tidak mungkin hidup burung walet tinggal menunggu waktu. Terancam punah. Padahal, burung walet hanya ditemukan di Indonesia. Di negara lain tidak ada. Kalaupun ada, jumlahnya sangat kecil. Akankan kelak punah? Tunggu saja.(*)