Saat itu sang istri berusaha membangunkan korban, namun diketahui korban tidak bergerak sama sekali. Lantas sang istri memberitahu seorang staf bagian house keeping yang kebetulan lewat didepan kamarnya. Kemudian staf tersebut menghubungi MOD.
“Korban masih dalam kondisi lemas dan sempat dilakukan pengecekan nadi namun tidak dirasakan,” jelas sumber.
Kemudian untuk memastikan kondisi korban akhirnya pihak keluarga menghubungi tim medis dari RS Siloam Kuta. Setelah dilakukan pengecekan sekitar pukul 22.10 wita, korban dinyatakan meninggal.
“Hasil pengecekan denyut nadi, denyut jantung dan pupil sudah lebar, sudah mati otak. Perkiraannya meninggal 30 menit sebelum pemeriksaan,” jelasnya.
Keterangan yang disampaikan istri korban bahwa selain usianya yang sudah senja, korban memiliki riwayat sebagai perokok keras. Dan susah untuk berhenti. Korban dan istrinya diketahui baru tiba di Bali pada Minggu (4/3).
(bx/afi/yes/JPR)
