Menurut cerita Mahfud MD, yang membawa sekoper uang dolar Amerika Serikat yang per lembarnya bernilai 1.000 dolar, lalu minta tolong dicairkan dalam bentuk rupiah ke BI dan 25% akan dihibahkan ke pemerintah.
Ketika ditanyakan ke BI, malah ditertawakan karena Amerika Serikat tak pernah mencetak uang dolarnya dengan nilai 1.000. “Sejak awal saya tak percaya pada berita Akidi Tio itu karena sama modus bohongnya dengan yang sudah-sudah,” jelasnya.
“Saya juga sudah bertanya kepada Gubernur Sumsel Pak Herman Daru. Ternyata gubernur juga hanya diundang seremoni sebagai Forkompimda secara dadakan, tapi tak ada penyerahan barang atau dokumen apa pun,” ucapnya.
“Makanya saya memposting tulisan Hamid Awaluddin sambil menceritakan pengalaman saya. Itu untuk mengingatkan mereka yang percaya dan bersemangat pada hal yang tak rasional seperti itu,” jelasnya.