Sidang Dilanjutkan, Novanto Tetap Bungkam * Hanya dua orang petinggi Partai Golkar yang Datang

JAKARTA – Majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta kembali menggelar sidang lanjutan terhadap Setya Novanto, Rabu (13/12) pukul 14.40.

Majelis hakim melanjutkan sidang setelah sebelumnya menskorsnya demi pemeriksaan ulang atas kesehatan ketua DPR yang menjadi pesakitan kasus e-KTP itu.

Bacaan Lainnya

Namun, ketika persidangan baru berjalan beberapa sekitar 10 menit, majelis hakim memutuskan kembali menskornya untuk bermusyawarah.

Sebab, Novanto tak juga menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan majelis hakim.

“Jadi penuntut umum, sidang diskors, majelis hakim mau musyawarah,” ujar Hakim Yanto yang memimpin persidangan.

Sebelum mensekor sidang, Hakim Yanto sempat bertanya ke para dokter yang memeriksa kesehatan Novanto.

Keempat dokter yang dihadirkan kompak menilai kesehatan ketua umum Partai Golkar itu memungkinkan untuk menjalani persidangan.

Karena itu Hakim Yanto kembali bertanya ke Novanto untuk menanyakan data pribadinya.

Misalnya data pribadi tentang nama, tempat tanggal lahir, alamat dan lainnya.Namun, Novanto bergeming.

Dia tetap tak menjawab pertanyaan majelis.

Penasaran dengan hal itu, Hakim Yanto lantas bertanya kepada jaksa penuntut umum (JPU) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hakim menanyakan apakah Novanto sudah makan siang.JPU KPK Irene Putri menyatakan bahwa Novanto bahkan sudah berkomunikasi dengan dokter.

“Yang Mulia, waktu pemeriksaan terdakwa berkomunikasi dengan dokter dan sudah makan siang,” ucap Irene.

Dalam persidangan yang menarik perhatian masyarakat ini, ternyata banyak petinggi Tak banyak petinggi Partai Golkar yang mengikuti sidang perdana kasus dugaan korupsi pengadaan e-KTP dengan terdakwa Setya Novanto, di PN Jakarta Pusat, Rabu (13/12).

Dari pantauan JPNN, hanya dua petinggi yang setia mendampingi Novanto, meski hanya duduk di kursi pengunjung.

Masing-masing Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Golkar Idrus Marham dan ?Ketua DPP Azis Syamsuddin.

Selain kedua nama tersebut, sejumlah simpatisan Golkar lainnya juga terlihat memenuhi pekarangan depan gedung pengadilan yang terletak di Jalan Bungur Raya, Jakarta Pusat.

Mereka terlihat mengenakan kemeja kuning hitam bertuliskan, ‘?Golkar Bangkit, Golkar Jaya, Golkar Menang’ pada bagian belakang kemeja.Puluhan simpatisan tersebut juga tampak mengenakan ikat kepala kuning.

Tak ada orasi yang disampaikan.

Mereka hanya duduk-duduk di pelataran depan.

Sementara itu dikonfirmasi terkait kehadirannya, Idrus mengaku untuk memberi dukungan moral pada Novanto.

?”Mengikuti proses hukum yang ada dan tentu ada hak-hak yang perlu diperhatikan.

Tadi kami menyaksikan Pak SN dalam kondisi kurang sehat dan karena itu ditetapkan tadi oleh majelis hakim terlebih dahulu akan diperiksa oleh para tim dokter.

Tunggulah hasilnya seperti apa,” pungkas Idrus. (Net)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *