Sejarah Tsunami di Pantai Selatan Jawa, Ini Daftarnya

BANDUNG – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat sejak tahun 1818 telah terjadi 11 kali tsunami di sisi selatan pantai Jawa, termasuk wilayah Jawa Barat.

Dimulai dari Tsunami Banyuwangi (1818), Tsunami Bantul (1840), Tsunami Tulungagung (1859), Tsunami Kebumen (1904), Tsunami Jember (1921), Tsunami Pangandaran (11/09/1921).

Bacaan Lainnya

Kemudian Tsunami Banyuwangi (1925) , Tsunami Purworejo (1957), Tsunami Banyuwangi (03/06/1994), Tsunami Pangandaran (17/7/2006), Tsunami Jawa Barat Selatan (02/09/2009).

Kassubag Mitigasi Gempa PVMBG Akhmad Solihin mengatakan belasan kejadian tsunami tersebut dipicu oleh gempa bumi.

“Itu khusus tsunami yang dipicu oleh gempa bumi,” ungkap Akhmad, Sabtu (26/11/2020).

Sementara untuk gempa dahsyat (magnitudo 8,0 SR atau lebih besar) yang bersumber di zona megathrust selatan Jawa sudah terjadi 3 kali, yaitu:

1780 (Magnitudo 8,5)
1859 (Magnitudo 8,5)
1943 (Magnitudo 8,1)

Menghadapi ancaman nyata bencana tersebut, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengimbau agar warga di wilayah tersebut untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan.

“Potensi tsunami selalu ada dalam sejarah ribuan tahun Pulau Jawa, jadi kewaspadaan itu segera ditingkatkan. Kurangi pergerakan-pergerakan di wilayah itu yang tidak perlu,” ujarnya, Jumat (25/9).
(ral/int/pojokbogor)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *