Ribuan Jemaah Haji Indonesia Terlantar di Muzdalifah, Kemenag Sebut Sudah Tak Ada

Jemaah haji
Jemaah haji dari berbagai negara bersiap menuju Arafah untuk pelaksanaan wukuf di padang Arafah hari ini. (AFP/Ilustrasi)

JAKARTA – Ribuan jemaah haji asal Indonesia dikabarkan terlantar di Muzdalifah. Bus pengangkut tak kunjung datang menjemput para jemaah.

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief memastika kondisi di Muzdalifah sudah terurai. Para jemaah seluruhnya sudah diangkut menggunakan bus.

Bacaan Lainnya

“Alhamdulillah, kemacetan sudah terurai. Bus mulai membawa jemaah menuju Mina,” kaya Hilman, Rabu (27/6).

Petugas telah melakukan penyisiran di Muzdalifah. Para jemaah juga telah diberikan pemahaman terkait kondisi yang terjadi. Kemenag sekaligus meminta Mashariq untuk segera menyelesaikan persoalan.

“Sekitar jam 13.30 waktu Arab Saudi semua jemaah haji Indonesia sudah naik bus menuju Mina,” imbuhnya.

Menurutnya, keterlambatan proses evakuasi terjadi antara lain karena kemacetan yang terjadi di jalur taraddudi (shuttle) bus yang mengantar jemaah dari Muzdalifah ke Mina. Jalur itu juga banyak dilalui oleh jemaah haji dari berbagai negara yang akan melakukan lontar jumrah setibanya di Mina. Sehingga menambah kepadatan jalan raya.

“Jalur taraddudi sejak pagi dipadati bus yang antar jemput jemaah. Di tambah banyak juga jemaah yang memilih berjalan kaki. Kondisi ini menghambat pergerakan bus yang akan menjemput jemaah di Muzdalifah,” kata Hilman.

Kedua, keterlambatan pemberangkatan jemaah dari Muzdalifah tidak hanya dialami Indonesia. Jemaah dari sejumlah negara juga mengalami hal sama, antara lain Filiphina, Malaysia, dan lainnya. “Hanya, Indonesia adalah jemaah terbanyak. Sehingga paling terdampak,” ujarnya.

Hilman memastikan saat ini kondisi di Muzdalifah sudah tertangani. Tidak ada lagi jemaah yang berada di Muzdalifah.

“Kita sekarang siapkan mitigasi potensi penanganan masalah di Mina. Sehingga persoalan di Muzdalifah diharapkan tidak berdampak lebih jauh di Mina,” tandasnya.(JPG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *