Sikap Prabowo tersebut kata Satyo, dipastikan akan berdampak pada basis dukungannya. Karena, besarnya sokongan suara dari kalangan Islam puritan seperti FPI memberikan gelontoran suara hingga di atas 44 persen dalam pemilu lalu.
“Karena acuh tak acuh terhadap persoalan HRS dan (Gerindra) urung menjadi oposan, diperkirakan 15-20 persen dukungan dari kelompok Islam puritan susut jika Prabowo kembali mencalonkan diri sebagai capres dalam Pilpres 2024,” pungkas Satyo.