Pembuat Video Azan Ajakan Jihad Masih di Buru, Satu Tertangkap

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan saat ini penyidik masih memburu pembuat video tersebut. Termasuk mendalami dugaan keterlibatan grup WhatsApp Forum Muslim Cyber One (FMCO News). (Dery Ridwansah/JawaPos.com)

JAKARTA — Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya masih menyelidiki kasus video azan mengajak berjihad. Saat ini penyidik masih memburu pembuat video tersebut. Termasuk mendalami dugaan keterlibatan grup WhatsApp Forum Muslim Cyber One (FMCO News).

“Kami terus profiling siapa pembuat ini, kita terus lakukan penyelidikan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus kepada wartawan, Jumat (4/12).

Sejauh ini polisi baru menagkap 1 orang pelaku berinisial H yang diduga sebagai penyebar masif. Dia menyebarkan video provokatif itu melalui akun Instagram @hashophasan. Dari hasil penyidikan sementara, diketahui tersangka memperoleh video azan tersebut dari grup WhatsApp FMCO News.

“Pelaku tergabung ke dalam grup Whatsapp FMCO News di mana di dalamnya terdapat unggahan video-video beberapa orang mengumandangkan azan yang dirubah,” jelas Yusri.

Sebelumnya, viral sebuah video pendek azan berisikan ajakan berjihad. Dalam video terlihat seorang pria mengenakan jaket hitam lengkap dengan peci putih dan sarung sedang melantunkan azan. Pria tersebut didampingi oleh 4 orang lainnya yang berdiri di belakangnya.

Sang pelantun kemudian mengganti 1 kalimat azan dengan hayya a’lal jihad. Seharusnya kalimat yang disebutkan yakni hayya a’lal falah. Sontak video itu pun viral dan menjadi perbincangan warganet.

Video tersebut kemudian dinarasikan sebagai respons terhadap pemanggilan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab oleh Polda Metro Jaya. Rizieq sejatinya dipanggil menjadi saksi dalam kasus dugaan pelanggaran Undang-undang Kekarantinaan Kesehatan.

Polda Metro Jaya kemudian menangkap seorang pria berinisial H, 32, yang berprofesi sebagai kurir dokumen di suatu perusahaan kawasan DKI Jakarta. H diduga merupakan salah satu orang yang menyebarkan video azan dengan lantunan yang diubah menjadi ‘hayya alal jihad’.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *