Peluru Terpental dari Tersangka IAW

JAKARTA – Tersangka kasus peluru nyasar di Gedung DPR RI, IAW atau Imam dan RMY alias Reiki memperagakan 25 adegan rekonstruksi kasus tersebut. Mereka menjalankan rekonstruksi di lapangan tembak, Senayan, Line 6 dan 7, kemarin (19/10).

Rekonstruksi dilakukan mulai pukul 09.30. Ke dua tersangka dikawal ketat pihak Kepolisian, tidak ada sepatah kata yang keluar dari mulut mereka kepada awak media.

Bacaan Lainnya

Dalam rekonstruksi yang dilakukan, diketahui jika salah satu tersangka berinisial IAW memiliki sertifikat dari Perbakin. Meski begitu Polisi masih saja menegaskan jika tersangka bukan anggota Perbakin. Sebab, IAW belum masuk ke dalam Club penembak.

“Tersangka I itu sudah mengikuti sertifikasi tembak resmi di bulan April, prosedurnya di Perbakin adalah sebelum dia mendaftar ke klub dia ikut sertifikasi dulu, artinya dia tes kemampuan, tes keterampilan, setelah keluar sertifikatnya baru dia bisa daftar ke klub menembak. Kemudian baru klub menembak itu yang mengurus anggota perbakin,” terang Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto di lokasi rekonstruksi.

Pada rekonstruksi yang dilakukan, juga diketahui jika IAW yang menggunakan alat auto switch hingga menyebabkan senjata tersebut menjadi otomatis berkat tawaran seorang caddy. Polisi hingga saat baru berencana memeriksa Caddy tersebut.

Penggunaan alat modifikasi hingga membuat senjata menjadi otomatis sebetulnya diharamkan dalam olahraga menembak. Setyo menyebutkan, jika hal tersebut merupakan suatu pelanggaran. “Tidak mengizinkan untuk senjata otomatis pada olahraga, itu prinsip.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *