Pasca Gempa, Proses Belajar Mengajar di Cianjur belum aktif

Salah satu bangunan sekolah di Cianjur,
Salah satu bangunan sekolah di Cianjur, Jawa Barat, yang ambruk akibat gempa magnitudo 5,6. (ANTARA/Ahmad Fikri).

CIANJUR — Pasca gempa dengan kekuatan 5,6 Magnetudo Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, belum mengaktifkan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka hingga sepekan ke depan karena kondisi dan status tanggap darurat bencana (TDB) masih diberlakukan.

Kepala Disdikpora Cianjur, Akib Ibrahim di Cianjur, Senin, mengatakan pekan pertama Desember 2022, proses belajar mengajar masih diliburkan sambil menunggu keputusan dan pekan kedua akan disiapkan pola pembelajaran daring dan tatap muka.

Bacaan Lainnya

“Untuk satu pekan ini, masih diliburkan karena sebagian besar bangunan sekolah rusak dan banyak yang ambruk, sehingga pola pembelajaran akan dirapatkan bersama. Namun pilihan sementara di pekan kedua setelah bencana kegiatan belajar tatap muka dan daring akan diterapkan,” katanya.

Pihaknya mencatat akibat gempa bermagnitudo 5,6 yang mengguncang Cianjur, menyebabkan 368 bangunan SD dan SMP yang tersebar di tiga kecamatan yaitu Cianjur, Cugenang dan Pacet, rusak dengan berbagai kategori, sebagian besar tidak dapat digunakan untuk proses belajar mengajar tatap muka.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *