Pakar UGM : Varian Omicron Belum Disimpulkan Lebih Menular

Covid-19
Ilustrasi virus Covid-19. (Antara)

JAKARTA — Pakar mikrobiologi klinik Universitas Gadjah Mada Tri Wibawa mengatakan, hingga kini belum dapat disimpulkan bahwa SARS-CoV-2 varian Omicron lebih mudah menular dibandingkan varian lain.

”Belum bisa disimpulkan Omicron lebih menular dibanding varian yang lain karena belum ada bukti langsung tentang hal itu,” ujar Tri Wibawa seperti dilansir dari Antara di Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM, Jogjakarta.

Bacaan Lainnya

Meski terdapat beberapa laporan sementara yang menunjukkan bahwa varian Omicron lebih menular dibandingkan varian lain, menurut dia, laporan per pekan WHO terakhir (14/12) belum dapat menyimpulkan bahwa SARS-CoV-2 varian Omicron lebih mudah ditularkan. Di sisi lain, hingga kini juga belum bisa dipastikan apakah vaksin yang sudah disuntikkan selama ini mampu melindungi tubuh dari paparan Omicron atau tidak.

”Meskipun sudah terdapat beberapa laporan adanya penurunan efikasi vaksin dan kemampuan netralisasi antibody untuk beberapa vaksin yang telah diteliti,” ucap Tri Wibawa.

Oleh karena itu, kata Tri, pemberian vaksin booster penting. Sebab, secara umum imunitas seseorang dapat menurun setelah beberapa waktu pasca infeksi natural maupun vaksinasi Covid-19.

”Dengan pemberian booster, diharapkan dapat meningkatkan kembali efikasi vaksin yang telah dilakukan, sekaligus dalam rangka menghadapi infeksi varian Omicron,” papar Tri Wibawa.

Dia menjelaskan, virus Omicron memiliki 50 mutasi yang 30 di antaranya terdapat di gen yang mengkode protein S. Separo dari mutasi yang ada di gen pengkode protein S itu terdapat di daerah Receptor Binding Domain (RBD) tempat virus berinteraksi dengan reseptor ACE2 di sel target.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *