Menkes Sebut Covid-19 Omicron Menular Sangat Cepat

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Foto: Dery Ridwansah/ JawaPos.com

JAKARTA — Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengumumkan temuan kasus pertama Covid-19 varian omicron di Indonesia pada Kamis (16/12). Dia meminta masyarakat jangan panik berlebihan, namun tetap waspada dengan terus disiplin protokol kesehatan. Sebab varian yang menjadi Variant Of Concern oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) itu, sangat cepat menular.

Menurutnya, penyebaran Omicron terbukti sangat cepat. Salah satunya terjadi di Inggris.

Bacaan Lainnya

“Misalnya dari 10 kasus per hari saat ini sudah mencapai 70 ribu kasus per hari. Jauh lebih tinggi dari puncak kasus di Indonesia pada bulan Juli di angka 50 ribu kasus per hari,” jelasnya, Jumat (17/12)

Terkait dengan temuan ini, ia mengimbau masyarakat untuk tidak perlu panik dan tetap tenang. Yang terpenting segera melakukan vaksinasi Covid-19 terutama untuk kelompok rentan dan lansia serta tidak perlu bepergian ke luar negeri jika tidak mendesak, serta terus tegakkan protokol kesehatan 5M, dan memperkuat 3T.

“Kedatangan varian baru dari luar negeri yang kita identifikasi di karantina, menunjukkan bahwa sistem pertahanan kita atas kedatangan varian baru cukup baik, perlu kita perkuat. Jadi wajar kalau harus stay 10 hari di karantina. Tujuannya bukan untuk mempersulit orang yang datang, tapi melindungi seluruh masyarakat Indonesia,” kata Menkes Budi.

Kasus pertama omicron ini terdeteksi pada seorang petugas kebersihan berinisial N yang bekerja di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta. Kementerian Kesehatan telah mendeteksi seorang pasien terkonfirmasi Omicron pada tanggal 15 Desember, data-datanya sudah kita konfirmasikan ke GISAID dan telah dikonfirmasi kembali dari GISAID bahwa memang data ini data sequencing Omicron.

Ia merinci para petugas kebersihan Wisma Atlet diambil sampel rutin pada 8 Desember 2021. Hasil pemeriksaan keluar tanggal 10 Desember 2021 didapati 3 orang terkonfirmasi positif Covid-19.

Ketiga sampel selanjutnya dikirim ke Balitbangkes untuk dilakukan Whole Genome Sequencing (WGS). Hasil pemeriksaan sampel keluar tanggal 15 Desember dan didapati 1 dari 3 sampel terkonfirmasi positif varian Omicron.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *