Kesaksian Penumpang Sebelum Bus Terjun ke Jurang, Sebut Supir Ngebut

Bus masuk jurang
Bus masuk jurang di Rajapolah Tasikmalaya (ist)

BANDUNG Penumpang bus yang jatuh ke jurang sedalam 20 meter di Rajapolah Tasikmalaya memberi kesaksian. Saat semua penumpang tidur, sopirnya malah ngebut. Bus pariwisata berpelat nomor polisi B 7701 TGA masuk jurang di Rajapolah Tasikmalaya ini membawa 60 penumpang, terdiri dari rombongan guru dan keluarga SDN Sayang Jatinangor, Sumedang.

Mereka hendak berwisata ke Pangandaran. Berdasarkan kesaksian penumpang bus, sebelum kecelakaan terjadi, laju bu sangat kencang. “Saya kebangun jam 00.30 WIB. Saya lihat, bawa mobilnya bener-bener kencang. Saya sedikit tidur. Pas mau tidur lagi, terasa banget jatuhnya,” kata Erika Pratiwi, salah seorang penumpang bus, Sabtu (25/6).

Bacaan Lainnya

“Badan kerasa ada air sampai setengah badan karena posisi saya ada di belakang. Terus cari keluarga yang yang bisa diselamatkan. Saya keluar lewat kaca yang bolong dibantu warga,” kata guru SDN Sayang ini lagi.

Penumpang bus nahas ini menyatakan, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 01.00 WIB. Saat itu hampir semua penumpang tertidur. “Rombongan sekolah mau wisata ke Pangandaran. Kami berangkat dari Jatinangor, kurang lebih 60 orang, terdiri dari keluarga besar guru saja,” ujarnya.

Sementara Petugas Satlantas Polres Tasikmalaya kesulitan untuk mengevakuasi bus pariwisata yang masuk jurang di Jalan Raya Bandung, Kampung Cireundeu, Desa Manggungsari, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (25/6/2022).

Penyebabnya, sebagian badan bus terendam air sungai di dasar jurang yang curam. Proses evakuasi cukup sulit karena sebagian badan bus pariwisata masih terndam air sungai di dasar jurang.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *