JAKARTA — Sekretaris Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Abdul Mu’ti meminta para elite politik bersikap Arif dan bijaksana dalam merespons wacana penundaan Pemilu 2024. Dia mengharapkan, para elite politik tidak menambah masalah bangsa dengan membangun wacana yang melanggar konstitusi.
“Terkait dengan wacana penundaan Pemilu, sebaiknya para elit politik bersikap arif, bijaksana, serta mementingkan masa depan bangsa dan negara di atas kepentingan individu dan kelompok. Janganlah menambah masalah bangsa dengan wacana yang berpotensi melanggar Konstitusi,” kata Mu’ti dalam keterangannya, Sabtu (26/2).
Menurut Mu’ti, seharusnya para elite politik bisa melihat langsung keadaan masyarakat. Dia menyebut, seharusnya tidak boleh membangun wacana hanya berdasarkan hasil survei. “Jangan hanya membaca hasil survei yang mungkin saja tidak akurat,” tegas Mu’ti
Oleh karena itu, Mu’ti meminta para elite politik mengakhiri wacana menunda Pemilu 2024 yang berimplikasi pada perpanjangan masa bakti Presiden-Wakil Presiden, Menteri, DPD, DPR, dan DPRD serta jabatan terkait lainnya diakhiri. “Mari berpikir jernih dan jangka panjang,” pungkas Muti.