Politikus PAN : Puisi Sukmawati Beda Tipis dari Ucapan Ahok

JAKARTA – Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Muslim Ayub mendorong Sukmawati Soekarnoputri segera meminta maaf terkait puisinya berjudul Ibu Indonesia yang memicu kontroversi. Legislator asal Nangroe Aceh Darussalam (NAD) itu merasa tersinggung oleh puisi putri Proklamator RI Bung Karno tersebut.

Berita Terkait

“Masa konde disamakan dengan cadar, azan disamakan dengan kidung? Bagi kami, rakyat Aceh, sangat terpukul sekali mendengar kata-kata itu,” kata Muslim di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (3/3).

Bacaan Lainnya

Muslim mengaku tidak mengerti motif dan maksud pernyataan Sukmawati melalui puisi yang kontroversial itu. Yang jelas, kata dia, pernyataan itu sudah menimbulkan keresahan di masyarakat.

Bahkan, kata dia, banyak masyarakat di daerah yang menilai puisi Sukmawati beda tipis dari ucapan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok soal ‘dibohongi pakai Almaidah’ yang akhirnya memantik reaksi banyak kalangan. Muslim mengaku sudah berkali-kali menerima panggilan telepon yang mempertanyakan puisi Sukmawati.

“Ini daerah-daerah sudah ribut. Saya sudah beberapa kali ditelepon di daerah (menanyakan) ‘kenapa Ahok dikategorikan penghinaan agama? Ini sebenarnya, Ahok dengan ini (puisi Sukma) tidak jauh, beda tipis ini’,” ujar anggota Komisi III DPR itu menirukan berbagai keluhan yang muncul.

Menurut Muslim, kalau Sukmawati mendalami syariat Islam tentu tidak akan membuat puisi seperti itu. Karena itu dia menilai pemahaman Sukmawati terhadap Islam masih kurang.

“Bagi saya, itu tidak usah diperdebatkan, kami anggap saja pendangkalan dan akidahnya kurang,” ulasnya.

Karena itu Muslim menyarankan Sukmawati segera meminta maaf agar demo besar-besaran umat Islam seperti Aksi 212 tak terulang. Muslim meyakini persoalannya akan tuntas jika Sukmawati meminta maaf.

“Kalau dia minta maaf karena ada kekhilafan, sebagai umat Islam bisa merasakan itu. Apalagi dia muslim, saya rasa dia tidak sengaja menyampaikan itu dan dia tidak tahu dampak yang disampaikannya itu,” katanya.

Muslim mengharapkan Sukmawati bisa meminta maaf dalam sepekan ini. Harapannya, makin cepat Sukmawati meminta maaf maka tidak ada persoalan lain terutama yang dikaitkan dengan politik.

“Betul tahunnya (tahun) politik, dia menyampaikan itu berkaitan dengan politik, jangan. Ini salah. Sebaiknya dia minta maaf, selesai masalah,” tuntasnya.(boy/jpnn)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *