Dua Bocah Tewas Diduga Gegara Minta Es Krim Dianiaya Sang Ayah Tiri

Pihak kepolisian saat melakukan evakuasi jenazah dua bocah yang ditemukan di area sekolah Global Prima, Jalan Brigjen Katamso, Medan, pada Minggu (21/6). Foto: ANTARA/HO

MEDAN – Warga di lingkungan Sekolah Global Prima, Jalan Brigjen Katamso, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun, Minggu (21/6/2020), digegerkan dengan penemuan dua bocah yang tewas dengan kondisi luka.

Keduanya korban adalah Ikhsan Fatahilah (10) dan Rafa Anggara (5), putra kandung dari Fahtulazanah (30). Mirisnya, keduanya diduga dihabisi oleh ayah tiri mereka, Rh (30), hanya karena masalah sepele.

Bacaan Lainnya

Peristiwa tersebut diketahui pertama kali saat ibu korban mendapati tubuh anak-anak sudah kaku dengan penuh luka, dan keluarganya langsung melaporkan ke pihak Polsek Medan Kota.

Tim Polsek Medan Kota dan Inafis Polrestabes Medan datang langsung menyisir lokasi. Pertama yang ditemukan adalah Ikhsan Fatahilah di sudut bangunan gedung sekolah dalam posisi telentang dan bagian wajah memar sekira pukul 09.00 WIB.

Kemudian, satu jam kemudian, jasad sang adik, Rafa Anggara, ditemukan di dalam parit samping gedung sekolah tersebut dengan posisi telentang dan ditutup dengan triplek dan kertas karton.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, dugaan mengarah ke sang ayah tiri setelah diketahui sebelumnya meninggal, keduanya bersama Rh yang bekerja di sekolah Global Prima sebagai kuli bangunan.

Saat itu, keduanya meminta dibelikan es krim, Sabtu (20/6/2020) sekira pukul 14.00 WIB. Namun, permintaan itu tak dituruti RH, karena tak ada uang. Keduanya diduga terus merengek hingga membuat Rhemosi. Keduanya kemudian dibawa ke samping gedung bangunan sekolah tersebut, dan di sinilah Rh melampiaskan emosinya hingga membuat keduanya tewas.

Keesokan harinya, ibu kandung keduanya, Fahtulazanah yang mencari kedua buah hatinya itu, lalu menghubungi sang suami. Oleh Rah, dengan entengnya menjawab agar mencari keduanya di sekolah Global Prima.

Fahtulazanah pun langsung bergegas ke sekolah tersebut. Ditemani adiknya, mereka mencari Ikhsan dan Rafa dan menemukan keduanya dalam keadaan tak bernyawa. “Suaminya diduga pelakunya. Entah kenapa dia sekarang,” ungkap salah seorang warga yang tak mau sebutkan namanya.

Peristiwa berdarah itu dilaporkan ke Polsek Medan Kota dan jasad keduanya pun dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk dilakukan autopsi.

Kapolsek Medan Kota, Kompol Rikki Ramadhan membenarkan adanya kejadian ini. Dia mengatakan pihaknya masih menyelidiki kematian dua bocah itu. Soal Rh sebagai pelaku pembunuhan, ia enggan menjawabnya. Petugas saat ini masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut,” sebut Rikki.

Rh sendiri sedang diburu kepolisian untuk menguak kasus ini sebenarnya. (nin/pojoksumut)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *