LUMAJANG —Gunung Semeru terpantau memuntahkan awan panas hingga sejauh 11 Km. Sejauh ini sudah ada 93 warga yang mengungsi di Balai Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru masih berlangsung.
Demikian informasi yang disampaikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di laman Facebook resminya. “BNPB akan terus berkoordinasi dengan tim BPBD di lapangan dalam melakukan kaji cepat, monitoring dan evakuasi warga untuk meminimalisir dampak erupsi,” jelas BNPB dalam info itu seperti dilihat Minggu (4/12).
Tercacat sejak pukul 12.00 WIB, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memperbarui status level gunung dari III Siaga menjadi level IV Awas. Pemerintah telah mengimbau agar tidak ada aktivitas dalam radius delapan kilometer dari puncak. Sementara sektoral arah Tenggara (Besuk Kobokan dan Kali Lanang) sejauh 19 kilometer dari puncak.
“Warga juga sudah dilakukan evakuasi ke tempat paling aman. Karena material APG sudah sampai di Dusun Kajar Kuning Desa Sumberwuluh,” ungkap Sekretaris Desa Sumberwuluh, Samsul Arifin.
Hingga pukul 14.00 WIB, warga masih mencari titik aman. Sementara, pemerintah menyediakan sejumlah kantor desa sebagai titik kumpul. Di antaranya Kantor Desa Penanggal, Tambahrejo, Supiturang, Kloposawit dan Oro-Oro Ombo.
Tepat Setahun Erupsi Semeru
Luncurkan APG hari ini tepat terjadi setahun pasca APG besar di tahun sebelumnya atau 4 Desember 2021 lalu. Berdasarkan data Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), kolom APG pertama mencapai 1,5 kilometer.