Gara-Gara Jokowi Ajak Beli Babi, Aktivis Petisi 28 Tuding Kabinet Saat ini Berantakan, Alasannya

Presiden Joko Widodo menggelar jumpa pers secara virtual, Jumat (9/10). Screenshot akun Sekretariat Presiden di YouTube.

JAKARTA– Aktivis Petisi 28, Haris Rusly Moti ikut menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo yang dinilai janggal sebab turut menyertakan makanan Bipang Ambawang, saat mengajak masyarakat belanja makanan khas daerah secara daring, lantaran ada larangan mudik Lebaran 2021.

Bipang Ambawang dapat merujuk pada singkatan babi panggang, kuliner khas Kalimantan Barat. Meski pemerintah sudah minta maaf, dan Istana mencoba menjernihkan, namun tidak sedikit masyarakat menilai penyertaan makanan Bipang Ambawang tidak tepat disampaikan pada momen Lebaran Idul Fitri.

Bacaan Lainnya

Haris Rusly mengatakan, “Bipang Ambawang” adalah puncak gunung es berantaknya kabinet Presiden Jokowi. “Persis saham blue chip yang meroket stabil, Bipang Ambawang saat ini tak tertandingi. Bipang Ambawang adalah puncak gunung es berantakannya kabinet @jokowi, terlalu banyak penyusup dan pembusukan, banyak juga penjilat, tapi yang paling banyak lagi adalah penggarong uang negara,” kata dia, Sabtu (8/5).

Tidak sampai di situ, dilansir dari akun Twitter miliknya @motizenchannel, Haris Rusly juga mengatakan, Kementerian Perdagangan dan Tim Komunikasi Istana Negara bisa saja dicurigai, diduga sedang melakukan pembusukan terhadap Presiden Jokowi.

“Sepertinya ada pembusukan di lingkaran Istana, ada banyak yang sakit hati karena sudah menjilat tapi gak pernah diangkat jadi Menteri. Istana Negara sudah tak steril lagi, segera menjauh dari Istana Negara… He he he,” ucapnya. (dhe/pojoksatu/rmol)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *