Era Industri 4.0 , Menko Airlangga : Indonesia Butuh Generasi Muda yang Kreatif, Adaptif, dan Inovatif

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara “The Bridge Conference 2021” yang diselenggarakan oleh The Meeting of Minds Forum dengan mengambil tema “Indonesia Economic Rebound For A Stronger Future” secara daring, Sabtu (13/11). (FOTO : Ekon)

JAKARTA —  Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mampu tumbuh positif sebesar 3,51% (yoy) pada Triwulan III tahun 2021 tak lepas dari kontribusi para penggiat Usaha Mikro, Kecil dan Menegah (UMKM) yang tetap tangguh pada periode-periode krisis.

Sebagai tulang punggung pembangunan perekonomian Indonesia, UMKM berkontribusi besar terhadap PDB hingga 61% dan mampu menyerap tenaga kerja sebesar 97%.

Bacaan Lainnya

Pemerintah terus berupaya mendukung UMKM agar berkembang dengan memperluas akses pembiayaan dan permodalan agar dapat naik kelas dan mendorong para pelaku UMKM untuk on board ke platform digital, salah satunya melalui Program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).

Di sisi lainnya, generasi muda memiliki peran penting dalam membangun perekonomian nasional. Mayoritas penduduk Indonesia adalah Generasi Z yang berusia 8 sampai dengan 23 tahun dengan porsi sebesar 27,94% dari total populasi yang memiliki tingkat adopsi digital dan pemahaman di bidang keuangan yang tinggi.

“Karakteristik anak muda yang kreatif, adaptif, dan inovatif harus terus dikembangkan agar dapat berdaya saing memasuki revolusi industri 4.0 dan ekonomi digital,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara “The Bridge Conference 2021” yang diselenggarakan oleh The Meeting of Minds Forum dengan mengambil tema “Indonesia Economic Rebound For A Stronger Future” secara daring, Sabtu (13/11).

Indonesia diperkirakan akan membutuhkan talenta digital sebanyak 9 juta orang untuk 15 tahun ke depan. Selain itu, pekerja dengan keterampilan digital berpotensi memberikan kontribusi senilai Rp4,434  triliun untuk PDB Indonesia tahun 2030 atau sebesar 16% dari total PDB. Besarnya nilai-nilai tersebut, harus dapat dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat luas.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *