Dokter Terpapar Corona di RSPAD Gatot Subroto, Usianya Masih Muda

RADARSUKABUMI.com – Seorang mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) dinyatakan positif terinfeksi Corona (Covid 19).

Saat ini, mahasiswa tersebut menjalani karantina di Wisma Atlet Jakarta. Dengan kasus baru ini, total ada dua mahasiswa UNS yang positif Covid-19.

Bacaan Lainnya

Mahasiswa UNS positif Covid-19 kedua tersebut sebelumnya menjalani praktik dokter residen di Rumah Sakit Pendidikan Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto Jakarta. Yang bersangkutan diketahui tertulari pasien yang tengah dirawat di RS tersebut.

“Kami ada dua mahasiswa yang positif Covid 19. Satu positif di RSPAD, sekarang dirawat di Wisma Atlet. Sakitnya justru lebih lama dari yang satu yang dirawat di RS UNS. Tertular tidak dalam proses pembelajaran di sini. Namun, di tempat lain,” kata Dekan Fakultas Kedokteran (FK) UNS Reviono, Minggu (19/4).

Lebih lanjut dijelaskan Reviono, mahasiswa yang menjalani program pendidikan dokter spesialis (PPDS) bedah ortopedi di RSPAD Gatot Soebroto itu telah tertulari virus lebih lama daripada mahasiswa positif Corona di Solo.

Hingga pemeriksaan swab terakhir, mahasiswa tersebut masih positif Covid-19. Namun, kondisinya mulai membaik.

Mahasiswa tersebut diketahui menjalani stase bersama lima temannya. Dokter muda tersebut diketahui tertulari ketika menjalani stase di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta. Yang bersangkutan punya riwayat merawat pasien stroke di RSPAD.

Namun, pasien tersebut belum terdiagnosis dan belum tercurigai sebagai pasien dalam pengawasan (PDP). Setelah ditelusuri, pasien yang dirawat ada dugaan PDP.

“Setelah pasien tersebut diperiksa dan di-rontgen, ternyata betul ada foto hasil thorak tersebut, lalu di-swab. Mahasiswa lalu merasa tidak enak badannya. Muncul gejala deman. Lalu dia melakukan swab mandiri di Mikrobiologi FK Universitas Indonesia (UI). Dan hasilnya positif,” terang Reviono.

Mahasiwa tersebut kini menjalani karantina di Wisma Atlet Jakarta. Sebab kondisi klinisnya dalam keadaan sehat. Setelah diketahui positif, tracking dilakukan terhadap lima temannya.

Saat ini, kelima temannya telah dipulangkan ke Solo karena hasil pemeriksaan swab menunjukkan negatif Covid-19. Mereka kini tengah menjalani karantina mandiri selama 14 hari di ruah dinas (rumdin) direktur RS Ortopedi Solo.

“Sementara mahasiswa yang dirawat isolasi RS UNS kondisi klinisnya sudah membaik. Kami lakukan tes swab setiap dua hari sekali. Namun, hasilnya masih positif. Sehingga masih dirawat di ruang isolasi RS UNS. Virus Covid-19 ini memang bertahan lama di saluran nafas. Ini sudah hari ke-16 masih positif, sehingga penyembuhannya butuh waktu. Bisa dipulangkan jika dua kali tes swab hasilnya negatif,” pungkasnya. (rs/rgl/per/JPR/izo/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *