JAKARTA — Djasmi, 46, ditemukan tewas bersimbah darah di pangkuan putrinya pada Jumat (15/10). Penemuan jasad Djasmi yang tinggal di Wisma Tirtoagung Asri, Gunung Anyar Tambak, Surabaya itu pun menghebohkan warga sekitar.
Djasmi tewas diduga karena dianiaya sang suami berinisial IA. Penganiayaan itu diduga akibat rasa cemburu. Septia Pratama, anak kandung korban, mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.30 WIB. Sebelum pembunuhan terjadi, Djasmi sempat meneleponnya dan meminta untuk segera pulang.
”Saya ditelepon ibu diminta segera pulang, ibu bilang katanya sudah tidak kuat,” Septia, Sabtu (16/10).
Sesampainya di rumah pada pukul 12.00, Septia segera masuk rumah. Dia melihat ibunya, Djasmi, dalam keadaan bersimbah darah.
Septia segera melaporkan hal itu ke petugas keamanan setempat. Saat itulah, Djasmi meninggal dunia.