Di Pelantikan Pengurus PWI Jatim, Gubernur dan Wali Kota ’’TikTokan’’

Gubernur Khofifah Indar
Gubernur Khofifah Indar Parawansa beserta jajaran Forkopimda memberikan ucapan selamat kepada para pengurus PWI Provinsi Jatim periode 2021-2025 seusai dilantik, (PWI Jatim for Jawa Pos)

JAKARTA — Momentum pelantikan pengurus PWI Provinsi Jatim periode 2021-2026 kemarin (12/1), juga menjadi ajang ‘’Tiktokan’’ antara Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Kedua tokoh itu saling gojlok dan beradu pujian saat memberikan sambutan.

‘’Yang sama-sama kita hormati, kita banggakan, dan kita muliakan Gubernur Jatim Bunda Khofifah Indar Parawansa,’’ kata Eri pada bagian awal sambutannya.

Bacaan Lainnya

Wali Kota alumnus ITS itu minta izin memanggil bunda bukan tanpa alasan. Eri menyatakan, bupati/wali kota di Jatim paling akur di zamannya Gubernur Khofifah. ‘’Sehingga kami sepakat memanggilnya Bunda. Jadi sampai kapanpun akan dipanggil Bunda. Karena anak-anaknya nakal seperti saya ini,’’ ujarnya.

Khofifah yang duduk di kursi undangan bersama jajaran Forkompinda Jatim pun terlihat tertawa ngakak. Karena sudah ada bunda, lanjut Eri, maka anaknya tidak boleh ngomong banyak-banyak. Hanya satu saja. Yakni, turut memberikan ucapan selamat dan sukses selalu buat PWI Jatim.

‘’Semoga dengan kepemimpinan Mas Lutfil Hakim, PWI Jatim bisa memberikan yang terbaik. Seperti yang sudah disampaikan, pers sehat, cerdas dan berbiwaba, untuk Jawa Timur, khususnya Kota Surabaya,’’ ucap Eri lantas mengakhiri sambutannya.

Tidak mau kalah, gubernur pun membalas pernyataan Wali Kota Eri Cahyadi saat giliran memberikan sambutan. Menurut Khofifah, kalau Wali Kota Surabaya menyampaikan nakal itu artinya n-akal. Akalnya tidak terhingga.

‘’Karena very smart. Menurut saya, salah seorang bupati/wali kota yang paling smart, baik hati, dan dermawan, itu Pak Eri Cahyadi,’’ puji perempuan yang kemarin baru ditetapkan sebagai salah seorang ketua PBNU masa khidmat 2022-2027 itu.

Khofifah mengungkapkan, dirinya menyebut Wali Kota Eri Cahyadi dermawan, karena misalnya saat ada daerah yang capaian vaksinasinya harus digenjot, maka yang bersangkutan langsung gerak cepat. ‘’Wes pokoke butuh vaksinator tak kirim. Butuh relawan tak kirim. Butuh nakes tak kirim. Amalnya banyak sekali Pak Wali Kota Surabaya ini,’’ sebutnya sembari tersenyum.

Begitu pula, ketika terjadi awan guguran panas (APG) Gunung Semeru. Saat itu, gubernur melihat di grup bupati/wali kota Jatim. Nah, ada notifikasi bupati Lumajang butuh pemadam kebakaran (damkar).

‘’Beliau (Eri Cahyadi, Red) bilang, tak kirim damkar. Nggak tahunya dijejer di pinggir jalan yang dilewati Presiden. Oh, pancen pinter Wali Kota Surabaya. Tak foto, habis itu tak japri. Pak Wali pancen cerdas,’’ lanjutnya.

Mendengar pernyataan gubernur tersebut, Wali Kota Surabaya juga terpingkal di kursi undangan sambil menangkupkan dua telapak tangannya. Pertanda hormat.

Tagline Optimis Jatim Bangkit

Sementara itu, untuk dapat datang ke acara pelantikan pengurus PWI Jatim di Hotel Mercure Surabaya kemarin, gubernur sampai naik helikopter demi mengejar waktu. Maklum, pada saat bersamaan, dia juga harus menghadiri peresmian Jembatan Kare (Kanor-Rengel) yang melintasi Bengawan Solo wilayah Kabupaten Tuban dan Bojonegoro.

Ada sebanyak 115 pengurus PWI Jatim yang dilantik oleh Ketua Umum PWI Pusat Atal S. Depari. Menurut Khofifah, wajar pengurus PWI Jatim besar. Sebab, Jatim memiliki 38 kabupaten/kota, 666 kecamatan, dan 8.501 desa/kelurahan. ‘’Sehingga apabila PWI Jatim memiliki squadron terbanyak di Indonesia maka pantas karena area yang di-cover cukup banyak dan luas,’’ ungkapnya.

Khofifah menegaskan, Pemprov Jatim selalu siap menjalin sinergisitas dengan para wartawan. Untuk bersama-sama meningkatkan pengetahuan dan penguatan sesuai bidang masing-masing. Mulai pariwisata, peternakan, pendidikan, UMKM, perbangkan, perdagangan, ketahanan pangan dan lainnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *