Putri Presiden pertama Indonesia Soekarno, Sukmawati Soekarnoputri akhirnya meminta maaf kepada masyarakat khususnya umat Islam terkait puisinya yang membandingkan antara konde dan cadar, juga membandingkan antara lantunan kidung dan azan.
Sukmawati menyampaikan, puisi berjudul Ibu Indonesia itu adalah karangannya sendiri. Puisi itu pernah diterbitkan pada 2006 lalu.
“Puisi Ibu Indonesia adalah salah satu puisi yang saya tulis. Kemudian puisi itu yang menjadi bagian dari buku kumpulan puisi Ibu Indonesia,” ujar Sukmawati dalam konferensi pers di kawasan Cikini, Jakarta, Rabu (4/4).
Sambil mengusap air matanya yang keluar, putri Bung Karno ini mengaku puisi Ibu Indonesia ditulis sebagai refleksi dari keprihatinannya tentang rasa wawasan kebangsaan di Indonesia.
“Itu saya rangkum semata-mata untuk menarik perhatian anak-anak bangsa untuk tidak melupakan jati diri Indonesia asli,” katanya.
Ia menambahkan, puisi sejatinya adalah bentuk dari upaya mengekspresikan diri.
Dalam puisi tersebut, Sukmawati selaku penulis ingin melihat lebih luas mengenai masyarakat Islam di nusantara yang berkemajuan seperti cita-cita Bung Karno.
“Puisi itu juga merupakan bentuk penghormatan saya terhadap ibu pertiwi, Indonesia yang begitu kaya dengan tradisi kebudayaan, dalam susunan masyarakat Indonesia yang Bhinneka Tunggal Ika,” pungkasnya.
(gwn/JPC)