Ia juga menyampaikan bahwa prakiraan musim kemarau berdasarkan hasil pemantauan BMKG yang menunjukkan adanya fenomena La Nina menuju netral pada periode Maret 2023. Dwikorita mengingatkan kementerian atau lembaga pemerintah, daerah, institusi terkait dan seluruh masyarakat untuk lebih siap dan antisipatif terhadap kemungkinan dampak musim kemarau yang lebih kering.
“Jadi ini perlu diantisipasi dikhawatirkan akan mengalami peningkatan risiko bencana kekeringan meteorologis kebakaran hutan dan lahan dan kekurangan air bersih,” katanya.
Ia meminta pemerintah daerah untuk lebih optimal melakukan pemanenan air hujan mengingat saat ini masih ada hujan. “Mohon kita jadikan informasi prakiraan musim kemarau ini sebagai bentuk peringatan dini,” tuturnya.(*)