Sebab, kasus tewasnya pria dengan nama lahir Nopryansah Yosua Hutabarat tersebut diduga penuh kejanggalan.
Mulai dari keterangan kepolisian bahwa Brigadir J mengalami 7 luka tembakan, padahal Bharada E hanya melesatkan 5 tembakan hingga CCTV yang mati saat peristiwa baku tembak terjadi. (dil/pojoksatu)